Gempa Bumi Lombok

Kori Agung Tahun 1848 di Pura Puseh Sesetan Rusak Akibat Gempa 7.0 SR

Seorang pengayah terlihat membersihkan puing-puing bata merah yang berserakan di areal Pura Puseh Sesetan

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Putu Supartika
Kondisi Kori Agung Pura Puseh Sesetan, Senin (6/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang pengayah terlihat membersihkan puing-puing bata merah yang berserakan di areal Pura Puseh Sesetan, Denpasar, Senin (6/8/2018).

Ujung kori agung yang terbuat dari bata ini roboh setelah dihantam gempa berkekuatan 7.0 SR yang mengguncang Lombok, Minggu (5/8/2018) malam.

Kondisi Kori Agung Pura Puseh Sesetan, Senin (6/8/2018).
Kondisi Kori Agung Pura Puseh Sesetan, Senin (6/8/2018). (Tribun Bali/Putu Supartika)

Menurut Bendesa Adat Sesetan, Jero Mangku Ketut Suparjaya, kori agung ini dibangun tahun 1848.

"Dibangun 60 tahun sebelum tahun 1908," katanya.

Reruntuhan kori agung ini jatuh ke areal pura dan juga jaba pura.

Menurut Jero Suparjaya, robohnya ujung kori agung ini baru diketahui pukul 21.00 WITA saat jaro mangku setempat akan mekemit.

"Diinfokan oleh Jero mangku yang mekemit di sini. Beliau datang jam 9 malam dan sudah runtuh ujungnya. Selanjutnya beliau menelepon Mangku Puseh dan baru diinformasikan ke saya," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved