Abu Janda Ceritakan Dugaan Mahar Rp 500 Miliar ke PKS dan PAN, Hingga Singgung Tommy Soeharto

Abu Janda mengungkapkan, punya informasi yang cukup mengejutkan soal dugaan mahar politik dari bakal cawapres Sandiaga Uno.

Editor: Rizki Laelani
istimewa
Permadi Arya alias Abu Janda 

“Utangnya Pak Jokowi juga jelas membangun infrastruktur, bukan mangkrak," katanya.

Isu lain yang ia sebut hoaks adalah isu mengenai banyaknya tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia dan rezim pemerintahan Jokowi adalah anti-Islam.

Padahal, kata Abu Janda, isu maraknya TKA sudah dibantah oleh Kementerian Tenaga Kerja.

Reaksi narasumber lainnya saat Abu Janda jelaskan asal mula nama Kampret.

Hal lain soal yang disampaikan oleh Abu Janda dalam ILC adalah soal kriminalisasi terhadap ulama.

Terkait kriminalisasi ulama, Abu Janda menyebut hal tersebut adalah hoaks.

"Itu gara-gara ada satu ustaz yang melakukan kriminal, padahal cuma satu ustaz, dan 10 ribu ustaz aman," ujar Abu Janda.

Ia pun bercerita mengenai maraknya perang di media sosial selama empat tahun ini.

Bahkan, sebutan cebong untuk pendukung Jokowi dan kampret sebutan pendukung oposisi dibuat melalui media sosial.

"Itu asal-muasal cebong karena, maaf ya, Pak Jokowi disebut Jokodok, dan anaknya disebut cebong," katanya.

Sejurus kemudian, moderator acara tersebut, Karni Ilyas menanyakan kepada Abu Janda mengenai sejarah nama "Kampret".

"Nama kampret itu dari siapa?" tanya Karni Ilyas.

Mendapatkan pertanyaan itu, secara spontan Abu Janda memberikan jawaban.

"Ah kalau itu saya kurang ngerti,"jawab Abu Janda.

Jawaban Abu Janda itu kemudian membuat seisi studio menjadi tertawa.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved