Sekitar 7 Bulan Menjabat, Idrus Marham Menteri Pertama Jokowi yang Jadi Tersangka Koruptor
Idrus Marham mengundurkan diri dari jabatan Menteri Sosial dan mundur dari kepengurusan dari Partai Golkar, Jumat (24/9/2018).
Berikut rekam jejak Idrus Marham di bidang politik dan juga kehidupannya.
1. Aktif di Berbagai Organisasi
Pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan pada tahun 1962 sudha aktif di organisasi sejak SMP dan perguruan tinggi.
Seperti organisasi Karang Taruna, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama , aktivis masjid, bahkan pernah menduduki sebagai ketua umum Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).
Tahun 1979 Idrus melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di Fakultas Syari'ah IAIN Alaudin Makassar.
Tahun 1983 Idrus melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo, Semarang.
Idrus Marham juga melanjutkan pendidikannye ke jenjang S3 di Universitas Gadjah Mada dan meraih gelar doktor ilmu politik dengan predikat cumlaude.
Ia mendapati gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Demokrasi Setengah Hati; Studi Kasus Elite Politik di DPR RI 1999-2004” melalui ujian terbuka promosi doktor yang diuji oleh Prof. Dr. Ichlasul Amal, Dr. Pratikno dan Prof. Dr. Bachtiar Effendi.
Idrus tercatat sebagai doktor ke 1019 yang telah diluluskan oleh UGM.
2. Jadi Anggota MPR dan DPR RI
Masuknya Idrus dalam dunia politik dimulai ketika ia terpilih sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat pada pemilu 1997.
Setelah itu melalui partai Golkar ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk tiga periode berturut-turut yaitu 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014 untuk daerah pemilihan III Sulawesi Selatan.
Salah satu peran Idrus yang menonjol sebagai anggota DPR adalah ketika Ia menjadi ketua Panitia Khusus Hak Angket Bank Century.
Dari karir kepartaian, Idrus Marham menjabat sebagai Sekretaris Jendral Partai Golkar.
Idrus Marham juga merupakan Sekjen pertama Golkar dari kalangan sipil, yang biasanya selalu dari kalangan militer.