Asian Games 2018

Update: Indonesia Raih 31 Emas, Bungkam Kritik Iran yang Sebut Emas 'Hadiah' untuk Tuan Rumah

Indonesia kembali menyabet medali emas pada ajang Asian Games 2018. Posisi 4 makin kokoh dan meninggalkan Iran di posisi 5.

Penulis: Rizki Laelani | Editor: Rizki Laelani
Update medali hingga pukul 15.00 Wita, Sabtu (1/9/2018). 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Indonesia kembali menyabet medali emas pada ajang Asian Games 2018.

Tambahan satu medali emas dari cabang nomor quadrant sepak takraw putra Indonesia, membuat merah putih kokoh di empat besar.

Pada final yang digelar Sabtu (1/9/2018), tim nomor quadrant putra Indonesia menaklukkan Jepang dengan skor 15-21, 21-14, 21-16.

Perolehan medali emas Indonesia hingga Sabtu (1/9/2018) sore menjadi 31 emas 24 perak dan 41 perunggu.

Merah putih makin tak terkejar Iran yang berada di posisi lima besar.

Hingga sore pukul 15.00 WIB ini, Iran belum menambah medali emas. Perolehan Iran yakni 19 emas, 19 perak dan 21

Baca: Rupiah Diamuk Dollar, Dua Srikandi Menteri Jokowi Lakukan Ini

Baca: Kena Bualan Buaya, Siswi SMA Ini Kehilangan Masa Depan, Begini Kronologi Pelaku Rusak Si Gadis

Baca: Nolak Pesta Miras, Gadis SMP Dipaksa Tenggak 7 Pil Koplo, Saat Pulang Orangtuanya Sangat Terpukul

Closing Ceremony
Jelang penutupan, China makin tak terkejar. China angkuh di puncak klasemen dengan mengoleksi 122 emas, 86 perak dan 62 perunggu.

Urutan kedua dihuni Jepang yang memperoleh 70 emas, 51 perak dan 73 perunggu.

Korea Selatan tak terkejar Indonesia, sehingga mantap di posii ketiga. Perolehan medalinya yakni 44 emas, 54 perak dan 65 perunggu.

Atlet asal Cina, Xu Yifan dan Yang Zhaoxuan, menerima medali meraka pada ajang Asian Games 2018 di Palembang.

Di bawah Indonesia dan Iran, terdapat China Taipei di posisi keenam dengan memperoleh 16 emas, 17 perak dan 30 perunggu.

Uzbekistan di posisi ketujuh dengan meraih 15 emas, 21 perak dan 25 perak.

Ditempel India di posisi kedelapan. India meraih 13 emas, 23 perak dan 29 perunggu.

Kazakhtan diposisi sembilan dengan mendapat 13 emas, 14 perak dan 42 perunggu.

Korea Utara di posisi 10 dengan meraih 12 emas, 9 perak dan 13 perunggu.

Sementara Thailand makin tenggelam di posisi 12 dengan memperoleh 11 emas, 14 perak dan 45 perunggu.

Thailand disalip Bahrain yang kini menempati 11 besar, dengan perolehan 12 emas, 7 perak dan 7 perunggu.

Urutan paling buncit ditempati Suriah yang hanya meraih 1 perunggu. Suriah di posisi 37.

Posisi 36 ditempati Myanmar yang hanya memperoleh 2 perunggu.

Baca: Reaksi Ahmad Dhani saat Diancam Akan Digebuk Ketum GP Anshor, Bang Ara: Saya Akan Kejar Kamu

Baca: Serpihan Tulang Berusia 2500 Tahun dalam Sarkofagus Diduga Sosok Orang Terpandang, Ini Buktinya

Baca: Arkeolog Bali Ungkap Isi Sarkofagus, Ada Serpihan Tulang Berumur 2500 Tahun, Simak Fakta Lainnya

Sepak Takraw

Tim merah putih berhasil menambah satu medali emas pada ajang Asian Games 2018 dari cabang olahraga sepak takraw.

Pada final yang digelar Sabtu (1/9/2018), tim nomor quadrant putra Indonesia menaklukkan Jepang dengan skor 15-21, 21-14, 21-16.

Dengan tambahan emas ini, Indonesia kian kokoh di posisi empat besar.

Total perolehan medali Indonesia yakni 31 emas, 24 perak dan 41 perunggu.

Tiga Game

Pada final yang digelar di i Ranau Hall, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sabtu (1/9/2018), Indonesia sempat tertinggal lebih dulu.

Jepang yang mengenakan kaos kuning celana hitam, pada set pertama mengalahkan Indonesia dengan skor 15-21.

Tertinggal 0-1 memembuat Muhammad Hardiansyah dan kawan-kawan bangkit di set kedua.

Sejumlah pemain sepak takraw Indonesia, berusaha memblok tendangan pemain Laos Souvannalith

Permainan Indonesia menjadi lebih rapi di set kedua. Kemenangan meyakinkan 21-14 didapat Indonesia untuk memastikan terjadinya rubber set.

Pada set penentu, Indonesia makin menggila. Nofrizal sukses mengalahkan Jepang dengan skor 21-16.

Sepak takraw sebelumnya telah menyumbangkan empat medali, yakni satu perak dan tiga perunggu lewat regu putra, ganda putra, dan kuadran putri.

Dengan raihan ini, Indonesia kian kokoh di posisi empat besar berkat perolehan 31 emas.

Baca: Sisihkan Rp 48 Ribu/Hari, Mitra Gojek Bali Sudah Bisa Punya Rumah Idaman

Baca: Roy Kiyoshi Punya Program Acara Baru, Tak Lepas dari Sisi Jahat, Kejam, Pilu dan Kisah Ironis

Baca: Ini Hasil Ramalan Roy Kiyoshi untuk Ayu Ting Ting yang Bikin Raffi Salah Tingkah

Iran Protes Keras
Sebelumnya, Iran memprotes peringkat Indonesia yang naik secara drastis karena medali emas yang diperoleh dari cabang olahraga Pencak Silat.

Dilansir dari situs en.mehrnews.com, Kepala Komite Olimpiade Nasional Iran atau Iran's National Olympic Committee (NOC), Reza Salehi Amiri mengatakan olahraga pencak silat tidak dikenal di seluruh dunia dan hanya dipraktikkan beberapa negara saja.

Ia menyatakan bahwa medali yang didapat Indonesia dari pencak silat semata-mata hanya hadiah dari Dewan Olimpiade Asia atau Olympics Council of Asia (OCA).

Iran pun secara resmi akan memprotes medali ini ke OCA.

Ia menambahkan bahwa tindakan OCA mengakui pencak silat dan medali-medali emas yang didapat Indonesia dalam Asian Games tidak dapat dibenarkan.

Menurutnya, hal itu tidak masuk akal dan sama sekali tidak adil.

Kepala Komite Olimpiade Nasional Iran atau Iran's National Olympic Committee (NOC), Reza Salehi Amiri

Iran telah melayangkan protes secara lisan kepada Presiden OCA Sheikh Ahmed al-Fahad al-Ahmed al-Sabah.

Sheikh Ahmed pun menjawab bahwa 'hak istimewa semacam ini juga akan diberikan kepada Iran jika pertandingan Asian Games digelar di negara itu'.

Salehi menyoroti bahwa jawaban ini tidak meyakinkan.

Medali emas yang diperoleh Indonesia dari cabang Pencak Silat ini menyebabkan peningkatan peringkat Indonesia secara signifikan.

Sebelumnya Indonesia menduduki peringkat 17 di Asian Games 2014 yang diadakan di Incheon, namun sekarang meraih posisi 4 pada Asian Games 2018 di Jakarta.

"OCA dianggap harus bertanggung jawab untuk hal ini," tambahnya.

Untuk setiap cabang olahraga, ratusan atlet bersaing untuk bertanding di Asian Games, dan puluhan atlet mencoba untuk memenangkan medali selama event olahraga terbesar se-Asia ini

Salehi menyesalkan bahwa negara tuan rumah dapat dengan mudah memenangkan banyak medali. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul ( Klik Link ), ( Klik Link )

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved