Puri Abianbase Berusia 135 Tahun Dibongkar, Gung Raka Sebut Sejumlah Ukiran Bernilai Tinggi

Gedong Gunung Rata di Puri Abianbase, Kelurahan Abianbase Gianyar yang dibangun tahun 1883 dibongkar pada Minggu (2/9) pagi.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Kondisi bangunan yang berusia 135 tahun yang dulunya difungsikan sebagai tempat tidur raja di Abianbase Gianyar direnovasi Minggu (2/9/2018).   

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Gedong Gunung Rata di Puri Abianbase, Kelurahan Abianbase Gianyar yang dibangun tahun 1883 dibongkar pada Minggu (2/9) pagi.

Bangunan yang dulunya difungsikan sebagai tempat tidur raja akan direnovasi, setelah hampir 135 tahun tak tersentuh perbaikan.

Perbaikan dalam skala besar dilakukan lantaran kondisi atap bangunan bersejarah ini sudah rapuh. Sebab 100 persen materialnya berupa kayu dan bambu.

Pantauan Tribun Bali di Puri Abianbase, di bagian dalam gedong ini, terlihat genangan air. Menurut pihak puri, air tersebut merupakan air hujan yang masuk dari sela-sela genting yang bocor.

Meskipun kondisinya sudah sangat tua, namun ukiran pada kayu penyangga bangunan yang dibuat secara manual oleh seniman pada zaman kerajaan dulu masih tetap terjaga.

Pun dengan prada emas yang digunakan untuk mewarnai ukiran tersebut.

Penglingsir Puri Abianbase, Anak Agung Gde Raka Payadnya (74) mengungkapkan, bangunan tersebut dibuat oleh leluhurnya di tahun 1883 silam, tepatnya usai letusan Gunung Krakatau.

Menurut penuturan leluhurnya, kata Gung Raka, meskipun jarak antara Gunung Krakatau dengan Gianyar sekitar 1.523,1 Kilometer (Km), namun kerusakan yang diakibatnya besar.

Hampir semua bangunan di Bali, rata dengan tanah. Termasuk juga bangunan-bangunan di Puri Abianbase.

“Dulu waktu Krakatau meletus, semua rata dengan tanah. Termasuk juga bangunan puri. Setelah itu dibangunlah gedong ini. Sejak dulu, saya tidak pernah merenovasi. Lantaran semakin hari, kondisi atapnya semakin rusak, karena bahanannya sudah rapuh, akhirnya kami sepakat untuk memperbaiki. Tapi yang jelas, kerusakan ini bukan karena gempa yang terjadi belakangan ini. Kerusakannya, murni disebabkan usianya sudah tua,” ujarnya.

Gedong Gunung Rata ini memiliki luas 7 meter x 8 meter. Material temboknya terbuat dari batu endesit yang diambil dari Sungai Pakerisan. Sementara pelekatnya, menggunakan tanah liat.

Gung Raka tidak menampik sejumlah ukiran pada kayu yang berusia 135 tahun ini bisa dijual dengan harga tinggi.

Namun pihaknya tidak menghendaki hal tersebut. Sebab dia akan tetap menggunakannya, sebagai upaya melestarikan jejak leluhur.

“Mungkin kalau dijual, harganya tidak ternilai. Tapi saya tidak kepikiran menjualnya,” tandasnya. 

Bukti Pengabdian Pada Raja

Kondisi bangunan yang berusia 135 tahun yang dulunya difungsikan sebagai tempat tidur raja di Abianbase Gianyar direnovasi Minggu (2/9/2018).

 
Kondisi bangunan yang berusia 135 tahun yang dulunya difungsikan sebagai tempat tidur raja di Abianbase Gianyar direnovasi Minggu (2/9/2018).   (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)

Penglingsir Puri Abianbase, Anak Agung Gde Raka Payadnya (74) mengatakan, terkait pembuatan tembok bangunan ini, Gung Raka menceritakan, dalam proses pembuatannya, dulu masyarakat Abianbase gotong royong membelah tebing batu di Sungai Pakerisan, yang berjarak 1 Km dari puri.

Usai membelah batu, mereka secara gotong royong mengangkut batu itu untuk dihaturkan ke puri sebagai sujud bhakti mereka pada keluarga kerajaan.

Dalam proses pembelahan tebing sungai untuk material bangunan, hampir setiap hari ada krama yang memainkan musik baleganjur.

Hal tersebut sebagai salah satu musik penyemangat para pekerja di zaman dahulu.

“Semua dibuat secara gotong royong, istilahnya pengabdian untuk raja. Mulai dari membelah batu, sampai bangunan selesai. Terkait bangunan ini yang menggunakan atap genting, kemungkinan pada zaman itu sudah ada pembuatan genting. Sebab saya sendiri sudah mendapati seperti itu,” ujar pria kelahiran 1944 itu. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved