Bali Paradise
Sempat Jadi TPA Warga Banjar, Kini Blangsinga Waterfall Tujuan Wisata Favorit
Blangsinga Waterfall di Banjar Blangsinga, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, sebuah objek pariwisata tukad
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Blangsinga Waterfall di Banjar Blangsinga, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, sebuah objek pariwisata tukad (sungai), yang saat ini digandrungi wisatawan.
Bahkan, objek wisata yang merupakan bagian dari sungai bersejarah, Tukad Petanu ini berhasil menyedot 500 wisatawan per harinya.
Pendapatan per bulan dari retribusi tiket masuk mencapai Rp 60 juta.
Dana tersebut kemudian dibagi dua yakni Rp 30 juta ke banjar atau Desa Pakraman Blangsinga, dan sisanya untuk pengelolaan destinasi pariwisata ini.
Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, Kamis (30/8/2018), di balik kesuksesan destinasi pariwisata tukad ini, ada sejumlah fakta memprihatinkan yang terjadi sebelum destinasi ini terkenal.
Sebelum tahun 2016, tepatnya di kawasan yang saat ini menjadi lahan parkir pengunjung, merupakan tempat pembuangan sampah warga banjar maupun sampah upakara.
Padahal saat ini, sejumlah wisatawan sudah melirik lokasi ini lantaran berada di atas air terjun terkenal yakni Air Terjun Tegenungan.
Lantaran terlalu banyaknya sampah yang mengotori tempat ini, para pemandu pariwisata enggan mengajak wisatawannya ke sini.
Bercermin dari kondisi tersebut, sejumlah warga Banjar Blangsinga, yakni I Made Suanta, Ketut Anggur, Nyoman Kolok, I Ketut Sudarpa, dan Ngurah Jes yang bekerja di dunia pariwisata, bahu membahu melakukan permbersihan kawasan tersebut.
Bahkan saat membersihkan sampah-sampah tersebut, mereka tidak dibayar sepeserpun.
Tujuan mereka hanya satu, menjadikan banjarnya sebagai tujuan wisata yang nyaman dan bersih.
Seorang pengelola, Ngurah Jes membenarkan kejadian tersebut.
“Betul, sebelum seperti saat ini, kawasan ini (areal parkir), banyak sampah. Bahkan bisa dikatakan TPA. Saat kami membersihkan areal ini, selama lima bulan kami tidak dibayar sepeserpun. Kami hanya berpikir, kami punya destinasi pariwisata. Itu harus jadi destinasi favorit,” ujar Ngurah Jes.
Ngurah Jess mengaku bersyukur, saat ini semua warga telah sadar akan kebersihan.
Kata dia, di samping kawasan Blangsinga Waterfall terdapat kuburan.