Lima Tank 'Penjemput Nyawa' Rusia yang Tak Pernah Mencicipi Front Pertempuran Manapun

Peristiwa pecahnya perang dunia pertama hingga perang dunia kedua memaksa negara-negara industri di Benua Eropa terlibat sengit

Editor: Ady Sucipto
Istimewa/slavorum.org
Object 279 

Sebuah tank amfibi apung dibuat berdasarkan pengembangan hovercraft pertama di dunia, L-1. Hovercraft merupakan suatu kendaraan yang berjalan di atas tanah, air, atau rawa berkat bantalan udara.

Rencananya, tank itu akan memiliki panjang 10 meter, dikendalikan oleh dua awak, dan dipersenjatai dengan satu senapan mesin.

Insinyur berbakat Vladimir Levkov dipercaya untuk menyelesaikan program ini. Namun, proyek itu ditinggalkan karena alasan yang tak jelas.

Pada saat yang sama, rencana untuk membuat kendaraan lapis baja apung pertama Soviet juga dibatalkan. Ada informasi kalau program tersebut tak mendapat perhatian lebih dari pihak militer.

3. MAS-1 Tank

MAS-1
MAS-1 (Istimewa/survincity.com)

MAS-1 diproyeksikan untuk menjadi tank terbang pertama Soviet. Dibuat berdasarkan tank kavaleri BT-7, MAS-1 memiliki lambung ramping dengan sayap lipat dan baling-baling.

Tank terbang ini hendak dipersenjatai dengan beberapa senapan mesin. Awaknya terdiri dari pengemudi dan komandan tank, yang juga bertugas sebagai penembak dan operator radio.

Karena membutuhkan biaya yang mahal, rencana ini dibatalkan pada 1937.

Baca juga: Mana Lebih Unggul, Tank AS atau Rusia?

4. A-40 Tank

MAS-1 Tank
MAS-1 Tank (Istimewa/survincity.com)

Ketika Perang Dunia II berlangsung, konsep tank terbang kembali diupayakan. Banyak negara mulai mengembangkan teknologi tank ini.

Bahkan, Soviet juga telah mengembangkan model tank jenis ini. Bentuknya seperti tank dilengkapi sayap pesawat glider yang berfungsi untuk mengangkat badan tank ke udara.

Untuk menerbangkan tank ini, sebuah mesin tersendiri akan menariknya ke langit dan kemudian melepasnya sejauh 20 – 25 km dari titik tujuan.

Setelah mendarat, sayap tank itu akan terlepas dan barulah ia bisa bertempur. Namun, uji coba tank ini berakhir gagal.

Sebuah mesin TB-3 untuk mengangkat tubuh tank ternyata tak mampu mengangkat tank terbang lebih tinggi. Tank itu hanya terangkat hingga 40 meter, bahkan setelah beratnya dikurangi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved