Ngopi Santai

Coach WCP Cadangkan Lilipaly?

Pertanyaannya, apakah Coach Widodo Cahyono Putro akan menurunkan Lilipaly sebagai starter?

Penulis: Komang Agus Ruspawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Marianus Seran
Pemain Timnas U-23 Indonesia, Stefano Lilipaly saat melakukan latihan bersama tim di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (30/7/2018). 

TRIBUN-BALI.COM - BALI United Fans patut berbahagia.

Sang idola, Stefano Lilipaly, sudah bisa kembali berlaga bersama tim kebanggaan.

Lilipaly –yang sudah mencetak 10 gol di musim ini– turut dibawa dalam lawatan ke markas Barito Putera.

Ia akan melakoni laga comeback, sore ini, di Stadion 17 Mei Banjarmasin.

Kehadiran kembali Fano setelah memperkuat Timnas U-23 dan senior, menambah peluru Serdadu Tridatu. Lini depan dijamin makin tajam. 

Pertanyaannya, apakah Coach Widodo Cahyono Putro akan menurunkan Lilipaly sebagai starter?

Dari analisa saya, kemungkinan besar Coach WCP tidak akan memainkan Fano sejak menit awal.

Dengan kata lain menjadi pemain cadangan.

Indikasi ke arah itu sangat kuat.

Coach WCP membawa sebagian besar pemain berkarakter bertahan ke Banjarmasin.

Dari 19 pemain, 11 adalah pemain bertahan. Hanya enam pemain berkarakter menyerang.

Well, Coach WCP akan kembali memainkan formasi 3-5-2 dalam lawatannya kali ini. Pola permainan yang cenderung bertahan dan mengandalkan serangan balik.

Kontra strategi ini menjadi kunci kesuksesan Bali United meraih tiga kemenangan tandang sebelumnya.

Masing-masing atas tuan rumah Persija Jakarta, PSMS Medan, dan Perseru Serui.

Minus bek asing Mohamadou Ndiaye yang masih cedera, WCP bisa menurunkan lima pemain bertahan dengan tiga centerback lokal melawan Barito.

Mereka adalah Ricky Fajrin, Agus Nova Wiantara, dan Ahmad Agung atau Syaiful Indra Cahya.

Dallen Doke atau Dias Angga dan Taufik Hidayat sebagai wingback.

Lima pemain bertahan diharapkan bisa menahan pergerakan cepat dua penyerang sayap Barito Putera, Samsul Arif dan Rizky Pora, plus Marcel Sacramento yang jadi target man.

Sementara lini tengah diisi Taufiq, Brwa Nouri, dan Nick van der Velden.

Ketiganya juga sama-sama berkarakter bertahan, untuk mengimbangi trio gelandang Barito Putera Matias Cordoba, Douglas Packer, dan Paulo Sitanggang.

Duet utama di depan yakni Platje dan Spaso.

Platje berperan sebagai second striker dengan kecepatan dan akurasi umpan yang tepat untuk Spaso. 

Dan, Lilipaly bakal menunggu di bangku cadangan. Ia baru dimasukkan di babak kedua sebagai super sub.

Disimpannya Lilipaly ini cukup masuk akal. Hal ini mengingat Fano baru kembali dari memperkuat Timnas U-23 dan senior. Terakhir melawan Mauritius, 11 September lalu. 

Artinya, pemain naturalisasi ini masih butuh waktu untuk memulihkan kondisi serta adaptasi kembali dengan tim.  

Di sisi lain, performa duet Ilija Spasojevic dan Melvin Platje juga semakin baik dan tajam. Duet 90+9 ini kembali diandalkan menggedor gawang Barito sejak awal.

Selain itu, ini bisa menjadi strategi kejutan untuk Barito Putera.

Bisa jadi Pelatih Jacksen F Tiago sudah menyiapkan antisipasi untuk Lilipaly, tapi ternyata dia tidak dimainkan sebagai starter.

Hal ini pernah dilakukan Coach WCP saat melawan Persija Jakarta.

Di luar dugaan, Coach WCP menyimpan Lilipaly di bangku cadangan.

Hasilnya, Bali United menang 2-0.

Setelah berhasil menahan gempuran Persija, dan mencuri satu gol lewat Melvin Platje memanfaatkan serangan balik, Lilipaly yang masuk di babak kedua kemudian menggandakan keunggulan.

Kita bisa berharap terjadi dejavu di Banjarmasin.

Di saat pertahanan Barito sudah mengendor di babak kedua, Fano dengan kecepatan dan kelihaiannya mencari posisi, bisa mencuri gol kemenangan. Semoga! 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved