Rumah Pahlawan Nasional Ini Tetap Berdiri Kokoh Selama 140 Tahun Meski Dibangun Tanpa Semen

2013 lalu Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Radjiman Wediodiningrat ditetapkan sebagai pahlawan nasional atas jasanya untuk bangsa

Editor: Irma Budiarti
Masrurroh Ummu Kulsum/Intisari  via Serambi Indonesia
Rumah Radjiman tampak dari luar. 

Bangunan ini didominasi warna hijau dan putih, catnya masih tampak segar karena rutin dilakukan pengecatan.

Semua masih asli, hanya gentengnya saja yang diganti.

Di depannya terdapat patung Dr. Radjiman Wediodiningrat setengah badan, penanda ia telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Masih berdiri kokoh selama 100 tahun lebih, ternyata ada yang unik saat pembangunan rumah tersebut.

Hal ini ini diceritakan oleh Sadimin lansung kepada Intisari, "Bangunan zaman Belanda kan memang-kuat-kuat."

"Ceritanya orang terdahulu waktu bangun, batu dan pasir yang digunakan di cuci dulu. Kalau orang sekarang kan langsung pasang, itu nggak. Dikocori (disiram) pakai air."

Sehingga bahan-bahan tersebut akan merekat kuat.

Sadimin menambahkan, pembangunan rumah tersebut tidak menggunakan semen seperti semen yang kita kenal saat ini melainkan semen merah.

"Padahal itu tidak pakai semen, pakainya semen merah dari batu bata yang dihaluskan dicampur dengan gamping," ujar Sadimin.

2. Garasi

Di sebelah kanan rumahnya, terdapat garasi yang dulu digunakan Radjiman untuk menyimpan mobilnya, merek Cadillac.

Kini, garasi tersebut berisi replika kereta kuda.

Kereta yang dulu digunakan oleh Radjiman untuk berkeliling memantau swah, atau sekedar jajan ke Walikukun.

3. Lumbung padi

Di sebelah kiri rumahnya, terdapat lumbung padi yang saat ini telah dialih fungsikan sebagai pusat informasi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved