Gempa Bumi Palu & Donggala

410 Jenazah Mengapung di Pantai Talise, Jumlah Korban Gempa di Palu Diperkirakan Terus Bertambah

Hingga Sabtu (29/9) siang, petugas telah mengevakuasi 410 jenazah yang ditemukan di sekitar Pantai Talise

Editor: Ady Sucipto
Tribunnews/Irwan Rismawan
Warga melihat jenazah korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Sabtu (29/9/2018). Ratusan jenazah ditemukan di Pantai Talise. 

"Masih kemungkinan terus bertambah. Karena yang belum teridentifikasi masih banyak," lanjutnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla juga memperkirakan jumlah korban akibat gempa diikuti tsunami di Sulteng bisa terus bertambah hingga ribuan orang.

Sebab, gempa 7,4 magnitudo terbilang besar dan diperparah dengan adanya sapuan tsunami.

Dia teringat kejadian gempa berkekuatan lebih 9,1 SR diikuti gelombang tsunami setinggi 30 meter yang terjadi di Aceh pada 26 Desember 2004 silam.

Saat awal peristiwa jumlah korban yang dilaporkan kepadanya selaku wakil presiden hanya puluhan orang.

Namun, pada sore hari, jumlah korban sudah mencapai ratusan orang dan terus bertambah hingga ribuan pada hari-hari berikutnya.

"Yang baru dilaporkan 384 yang hilang. Tapi, itu bisa sampai seribu, ribuan itu," kata Kalla.

Tidur di Jalan

Sementara itu, ribuan warga terpaksa tidur di ruas jalan pasca-gempa bermagnitudo 7,4 SR diikuti tsunami menghantam Kota Palu.

BNPB mengimbau warga untuk tidak ke dalam rumah mengingat masih terjadinya gempa susulan dan sebagian besar rumah warga sudah tidak stabil pasca-gempa awal.

"Iya, masih ada yang tidur di jalanan. Saya juga mengimbau untuk tidak dulu masuk ke dalam bangunan karena masih ada kemungkinan gempa susulan," ujar Sutopo.

Sampai pada pukul 17.00 Wita, setidaknya baru ada 24 titik pusat pengungsian yang bisa diakses oleh warga di Kota Palu. Sementara, jumlah pengungsi mencapai 16.732 orang.

Adapun barang-barng yang dibutuhkan oleh para pengungsi di antaranya adalah tenda, terpal, selimut, makanan siap saji, air bersih, tenaga medis, dan obat-obatan.

Selain korban jiwa, gempa bermagnitudo 7,4 SR diikuti tsunami di Kota Palu mengakibatkan rumah warga hingga sebagian infrastruktur penggerak dan denyut nadi kota, seperti listrik dan telekomunikasi mengalami kerusakan.

“Saat ini setidaknya sudah dua gardu listrik yang sudah menyala dari total tujuh gardu yang sebelumnya mati,” kata Sutopo.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved