Hari Ini RSUP Sanglah Kremasi 2 Jenazah Terlantar di Krematorium Mumbul
Ada 21 jenazah orok yang dikremasi massal di Krematorium Mumbul, Jalan By Pass Ngurah Rai, Nusa Dua
Penulis: Rino Gale | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Rino Gale
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Ada 21 jenazah orok yang dikremasi massal di Krematorium Mumbul, Jalan By Pass Ngurah Rai, Nusa Dua, Kamis (4/10/2018).
Kasubbag Humas RSUP Sanglah Denpasar I Dewa Ketut Kresna saat ditemui Tribun Bali di Krematorium Mumbul menjelaskan, sejak Januari 2017 hingga sekarang ada 21 jenazah orok terkumpul.
Meliputi 10 dewasa, 6 bayi, 2 orok, 3 kerangka potongan (kerangka potongan tubuh).
Dari 21 jenazah tersebut dimasukkan dalam tujuh peti dengan disejajarkan secara rapi.
"Ini tadi hanya satu peti dulu, dengan proses 1,5 jam. Berisikan dua jenzah wanita dewasa. Kemudian dilakukan persembahyangan dulu oleh Mangku dari Pihak RSUP Sanglah. Posisi jenazah tidak boleh ditumpuk, tapi dijajar. Alasannya masih memakai tradisi di Bali," ujarnya.
Jenazah-jenazah yang dikremasi adalah jenazah tanpa identitas atau jenazah akibat suatu peristiwa yang harus diproses dahulu oleh pihak kepolisian.
"Jadi jenazah ini tanpa identitas. Kami sudah mencari pihak keluarga, namun hasil nihil. Kebanyakan jenazah ini bekas kasus-kasus peristiwa yang biasa terjadi semacam pembunuhan dan kemudian dibuang seperti itu," ungkapnya.
Ia menambahkan, tersisa enam peti dan proses kremasi akan dilanjutkan besok.
Biaya yang digelontorkan oleh Dinsos sebanyak Rp 42 juta untuk kremasi massal.
"Saat ini masih satu peti. Dilanjut besok sebanyak enam peti. Ini kan kegiatan Dinsos, jadi uang yang dikeluarkan untuk kegiatan ini sebanyak Rp 42 juta," ujarnya.(*)