Pendidikan

BADUNG Rancang Program Satu KK Miskin Satu Sarjana untuk 400 Mahasiswa, Launcing 2026 Mendatang!

Pada tahap pertama ada 400 siswa yang rencananya akan diberikan beasiswa tersebut. Hanya saja program itu rencananya akan dijalankan pada tahun 2026

Istimewa
SOSOK - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Program satu keluarga miskin satu sarjana, di Kabupaten Badung terus dilakukan pembahasan. Bahkan informasi terakhir Badung sudah menyiapkan anggaran untuk program pro rakyat tersebut.

Pada tahap pertama ada 400 siswa yang rencananya akan diberikan beasiswa tersebut. Hanya saja program itu rencananya akan dijalankan pada tahun 2026 mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung, I Gusti Made Dwipayana saat dikonfirmasi Rabu 3 September 2025 tidak menampik hal tersebut.

Pihaknya mengaku rencana untuk program beasiswa terkait satu KK Miskin satu sarjana disiapkan untuk 400 siswa.

Baca juga: ANTISIPASI Krisis Air, Bapemperda Gianyar Bahas Perda Perlindungan Air Bawah Tanah

Baca juga: HARI Saraswati 6 September 2025, Jangan Lupa Siapkan Sarana Upakaranya 

ILUSTRASI - Pada tahap pertama ada 400 siswa yang rencananya akan diberikan beasiswa tersebut. Hanya saja program itu rencananya akan dijalankan pada tahun 2026 mendatang.
ILUSTRASI - Pada tahap pertama ada 400 siswa yang rencananya akan diberikan beasiswa tersebut. Hanya saja program itu rencananya akan dijalankan pada tahun 2026 mendatang. (ISTIMEWA)

"Totalnya 400 siswa, namun sampai saat ini masih dilakukan pembahasan lebih lanjut. Jadi pemerintah menyiapkan untuk 400 siswa," ujar Dwipayana.

Pihaknya juga tidak memungkiri jika program itu, akan dijalankan pada tahun 2026 mendatang. Bahkan katanya anggaran juga sudah diplot untuk meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Badung.

"Programnya ini masih kita matangkan, termasuk regulasinya masih disusun. Yang jelas akan dilaksanakan ditahun 2026 mendatang," ucapnya.

Sayangnya Dwipayana tidak menyebutkan dengan detail, berapa anggaran yang disiapkan Badung untuk program satu KK miskin satu sarjana. Pihaknya mengaku semua itu masih dilakukan pembahasan lebih labjut.

"Semua itu masih pembahasan. Biar saya tidak salah, yang penting beasiswa itu akan jalan di Badung," bebernya.

Sementara Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, sempat menyebutkan rencana pemberian beasiswa itu pada rapat berkenaan dengan potensi pajak beberapa hari lalu.

Pada kesempatan itu, mantan Sekda Badung mengakui terus berkomitmen untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) salah satunya pemberian beasiswa.

"Ada 400 rencana calon mahasiswa yang akan kita berikan beasiswa. Apabila penerima beasiswa adalah anak petani, dan anak petani bisa kuliah tentu ini sangat luar biasa," ujar Adi Arnawa.

Terlebih bila dikombinasikan dengan kebijakan asuransi panen, pembebasan pajak lahan pertanian, serta jaminan kehidupan yang layak bagi petani.

Dengan langkah komprehensif ini, bantuan yang diberikan tidak lagi parsial, melainkan menyeluruh demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Badung dan keberlanjutan sektor pertanian.

"Jadi pelan-pelan, berikan bantuan asuransi saat gagal panen, beasiswa untuk anaknya, bila perlu melihat kondisi rumahnya. Sehingga secara kualitas kita akan bangun Indek Pembangunan Manusia. Sehingga apa yang menjadi harapan dan diidamkan masyarakat benar-benar dirasakan," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved