Kecelakaan di Goa Gong
MAUT Tanjakan Goa Gong Jimbaran Buat Marak Kecelakaan, Pemkab Badung Rencana Jalan Baru Dekat Sungai
Bahkan Pemkab Badung akan mencari jalan alternatif, mengingat upaya perbaikan Jalan Raya Goa Gong tak direstui untuk diperbaiki.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemerintah Kabupaten Badung, akhirnya angkat bicara mengenai kerap terjadinya kecelakaan di Jalan Raya Goa Gong, Jimbaran.
Bahkan Pemkab Badung akan mencari jalan alternatif, mengingat upaya perbaikan Jalan Raya Goa Gong tak direstui untuk diperbaiki.
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, saat ditemui di Gedung DPRD Badung menyebut jika tengah menyiapkan solusi permanen untuk mengurai potensi kecelakaan sekaligus memperlancar akses lalu lintas di Jalan Raya Goa Gong, Jimbaran.
"Kita akan carikan solusi, untuk jalan yang di Goa Gong jimbaran," ucap Bupati Badung asal Pecatu Kuta Selatan itu.
Baca juga: TRUK Muatan Besi Terguling di Tanjakan Goa Gong, Tak Kuat Nanjak! Begini Kondisi Sopirnya
Baca juga: TANJAKAN Maut Goa Gong Jimbaran Bali, Polisi Berikan Edukasi Cegah Resiko Kecelakaan!
Pihaknya mengakui, sebelumnya Pemkab Badung telah berencana melakukan elevasi jalan di sekitar area Pura Goa Gong sebagai langkah perbaikan. Namun rencana itu mendapat keberatan dari pihak pemangku pura.
"Untuk Goa Gong sekarang kita sedang nyari opsi, kemarin kita sudah ngambil langkah-langkah perbaikan, tapi mohon maaf sekali ya pemangku-pemangku Pura Goa Gong ini agak sedikit keberatan, ketika ada elevasi jalan di depan Pura Goa Gong. Akhirnya dengan pertimbangan itu kita coba membuat jalan di kiri yang akan melewati sungai, di atas sungai itu," jelas Bupati Badung.
Lebih lanjut, Bupati Arnawa mengatakan pihaknya juga sedang menjajaki opsi lain melalui jalur alternatif yang menghubungkan kawasan Perumahan Selatan Universitas Udayana (Unud) menuju kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Jalur ini diharapkan menjadi shortcut strategis, menuju Goa Gong tanpa harus melewati Jalan Raya Uluwatu yang selama ini padat kendaraan.
"Opsi lain juga kami lakukan, yakni kami sedang melakukan pendekatan juga jalan perumahan di sebelah Selatan Unud menuju GWK. Ini juga kami sedang dorong untuk bisa kita tembuskan ke Goa Gong, jalan menuju Goa Gong. Sehingga nanti masyarakat dari Pecatu, masyarakat dari Ungasan kalau mau ke Denpasar tidak perlu lewat Goa Gong," bebernya.
Bupati Adi Arnawa menegaskan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan manajemen GWK yang menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan akses jalan baru tersebut. Jika tidak ada masalah pihaknya berharap semua itu bisa menjadi solusi permasalahan Goa Gong.
"Kita sudah sempat bicara dengan pihak GWK, GWK juga mendukung program kita ini, dan kita sudah pasang di 2026. Karena bagaimanapun juga saya akan memanfaatkan asetnya GWK juga, untuk membuat akses jalan," katanya.
Menurutnya, kerjasama dengan GWK akan menjadi langkah penting dalam menciptakan jalur alternatif yang aman dan efisien bagi masyarakat.
"Saya sudah bilang sama GWK, nanti kalau misalnya kita buat akses tetap umum boleh memanfaatkan akses jalan itu, karena bagaimanapun akses itu masih milik GWK. Tapi apapun itu, yang penting kan ada solusi buat kita. Terutama bagaimana kita mengatasi akses Goa Gong yang selama ini menjadi momok, sering ada kecelakaan-kecelakaan itu," imbuhnya.
Seperti diketahui, rencana perbaikan tanjakan Jalan Goa Gong, Jimbaran, Badung, harus ditunda. Hal ini terjadi setelah pengempon Pura Goa Gong menolak proyek tersebut karena dikhawatirkan akan merusak keberadaan dan eksistensi kawasan pura.
Penolakan ini dikarenakan adanya pelinggih atau bangunan suci, di sisi kanan Jalan Goa Gong, yang membuat rencana peninggian jalan menjadi tidak mungkin dilakukan tanpa mengganggu kawasan pura.
Karena itu, pengempon pura menyarankan agar dicari solusi alternatif lain, dengan harapan Jalan Goa Gong hanya digunakan sebagai akses menuju Pura Goa Gong, bukan untuk jalur utama lalu lintas. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.