Pendidikan

TERKAIT Bangunan SDN 5 Buahan Payangan yang Rusak, Perbekel Minta Petunjuk Ketua DPRD

Perbekel Desa Buahan bersama Bendesa Susut mendatangi Ketua DPRD Gianyar untuk meminta petunjuk soal kerusakan SD Negeri 5 Buahan.

Istimewa
BERI KETERANGAN - Perbekel Desa Buahan, I Wayan Sudarsa seusai beraudensi dengan Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana, Kamis (23/10). 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - I Wayan Sudarsa, Perbekel Desa Buahan bersama Bendesa Susut mendatangi Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana, Kamis (23/10).

Kedatangan tersebut untuk meminta petunjuk soal kerusakan SD Negeri 5 Buahan yang berada di Banjar Susut, Desa Buahan, Kecamatan Payangan.

Dimana diketahui sekolah yang kini menampung 80-an orang siswa, yang semuanya dari Banjar Susut, kondisinya rusak parah.

Mulai dari lantai, atap termasuk konstruksinya sudah termakan usia. Para siswa pun belajar dalam situasi waspada, terutama saat hujan lebat atau ketika adanya gempa, sebab ditakutkan sewaktu-waktu bangunan sekolah bisa jebol.

Baca juga: RUSAK Termakan Usia Bangunan SDN 5 Buahan Payangan Gianyar, Perbekel Minta Petunjuk Ketua DPRD

 Ditemui usai menghadap Ketua DPRD Gianyar, Perbekel Buahan Sudarsa membenarkan bahwa pihaknya menghadap terkait kerusakan bangunan SDN 5 Buahan.

"Kedatangan kami untuk minta petunjuk dari ketua DPRD Gianyar. Dan, untuk prosesnya kita akan serahkan pada Kepala Dinas Pendidikan Gianyar, karena sekolah dasar ada di Dinas Pendidikan Kabupaten," ujar pria yang juga berasal dari Banjar Susut itu.

Sudarsa mengungkapkan, kondisi sekolah tersebut saat ini memang sudah sangat layak untuk diperbaiki.

Namun demikian, masyarakat meminta agar sekolah direlokasi. Sebab posisinya saat ini berada di pinggir jalan umum, yang dinilai tidak representatif dan membahayakan keselamatan anak.

"Pengamatan kami memang laik untuk diperbaiki. Namun karena dekat dengan jalan, masyarakat ingin direlokasi. Sudah disampaikan dari dulu. Karena hal ini pulalah menyebabkan terjadi keterlambatan perehaban. Tadi dalam pertemuan dikatakan akan direlokasi, prosesnya di tahun 2026," ujarnya.

Baca juga: Siswa SDN 5 Buahan Payangan Bali Belajar Dalam Kecemasan, Kondisi Sekolah Rusak Berat

Terkait lahan relokasi, kata dia, di sana terdapat tanah kosong milik Pemprov Bali, yang rencananya akan dipinjam pakai untuk pembangunan sekolah baru.

"Lahan sudah ada, tanah Pemprov untuk pinjam pakai. Tanah sekolah yang sekarang itu bekas bale banjar Desa Adat Susut.  Saat ini, yang sekolah di sana adalah anak-anak dari Banjar Susut saja, sekitar 80an, dari kelas 1-6," ujarnya.

Jika relokasi benar-benar terealisasi, kata Sudarsa, siswa akan dititipkan sementara di sekolah tetangga.

"Di Desa Buahan ada dua sekolah, yakni SD 5 dan SD 3. Untuk kenyamanan kita berproses di tahun 2026, anak-anak akan dititipkan di SD 3," ujarnya. (weg)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved