Penemuan Mayat di Gianyar
Orangnya Polos dan Rajin, Keluarga Syok Mandor Proyek di Gianyar Tewas dengan Luka Sadis
Seorang mandor proyek irigasi di Gianyar, I Wayan Sedhana (54), ditemukan tewas mengenaskan dengan luka di leher
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Seorang mandor proyek irigasi di Gianyar, I Wayan Sedhana (54), ditemukan tewas mengenaskan dengan luka di leher di Subak Tenggaling, Desa Pejeng, Gianyar, Bali.
Keluarga tak percaya, pria yang dikenal rajin dan polos itu tiba-tiba menjadi korban pembunuhan sadis.
I Made Winarta, sang kakak, merasa terpukul mendapatkan kabar adiknya tewas mengenaskan karena selama ini, mendiang dikenal sebagai orang yang polos dan baik.
Baca juga: GEGER! Seorang Mandor Proyek Ditemukan Tewas di Gianyar Bali, Ada Luka Robek Pada Leher
Winarta menceritakan bahwa pada Jumat 24 Oktober 2025 pagi, adiknya masih berangkat kerja seperti biasa.
Namun yang bersangkutan tidak pulang pada Jumat malam, hingga Sabtu 25 Oktober pagi.
Kemudian datang polisi yang menyampaikan informasi bahwa adiknya meninggal.
"Jumat pagi biasa pergi kerja. Malamnya tidak pulang. Biasanya jam 7 malam sudah di rumah, tapi pada Jumat malam adik tidak pulang."
"Tiba-tiba Sabtu pagi ada yang datang mengatakan adik sudah meninggal, ada saudara yang melihat jenazahnya, lehernya ada bekas gergaji," ujarnya.
Baca juga: SADIS! Mandor Proyek Irigasi Ditemukan Tewas di Gianyar, Kondisi Leher Jadi Perhatian Polisi
Dikatakan bahwa hampir semua keluarga kaget atas peristiwa tersebut.
Sebab korban sudah bekerja di bidang konstruksi sejak puluhan tahun, dan tak pernah terjadi permasalahan dengan pekerjaannya.
Selama ini korban juga dikenal baik.
"Kehidupan biasa-bisa saja, orangnya polos. Bekerja rajin. Kalau ngomong tidak pernah bikin sakit hati. Kehidupannya sangat sederhana, makanya semua orang kaget, kenapa bisa meninggal dengan cara seperti itu," ujarnya.
Pihak keluarga berharap agar pelaku segera ditangkap. "Harapan kami, agar kasus ini terungkap, siapa pelakunya, kenapa adik saya diperlakukan seperti itu," ujarnya.
Diketahui bahwa yang bersangkutan memiliki seorang istri yang kini tengah bekerja di Turki.
Mendiang selama ini juga tidak memiliki anak, dan dikenal sangat sederhana.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.