IMF World Bank Annual Meeting

Kawal Tamu VVIP IMF-WB di Bali, TNI AU Terjunkan Denbravo 90 Hingga Siapkan F-16 & Sukhoi 30

Dari Paskhas TNI AU turut menerjunkan satuan pelaksana operasi khusus Satuan Bravo 90 untuk ikut membantu keamanan dan kelancaran penyelenggaraan

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Sejumlah pengunjung dan anak-anak sekolah berfoto menaiki pesawat F-16 dan pesawat hercules dalam Static show rangkaian hari bakti TNI AU ke-71 di apron selatan Bandara Ngurah Rai, Badung, Rabu (25/7/2018). 

Bahkan, sejumlah pesawat tanpa awak juga disiagakan untuk mengamankan dan melakukan pengawasan wilayah udara di di bawah kendali komando pertahanan udara nasional (Kohanudnas).

Selain itu, di kawasan Nusa Dua juga akan dipasang alat anti drone. Tidak sembarang drone bisa terbang di kawasan tersebut. 

"Di kawasan Nusa Dua harus steril dari drone, kecuali yang mendaftarkan serial number drone terlebih dahulu," ujar Danlanud Ngurah Rai, Kolonel Pnb Wibowo Cahyono, Jumat (5/10).

Untuk alutsista, TNI AU menyiagakan 22  helikopter termasuk helikopter khusus kepresidenan yakni helikopter conjuration jenis super puma. Helikopter ini akan standby untuk antisipasi apabila terjadi bencana.

Sedangkan, untuk melakukan pengawalan saat kedatangan pesawat tamu kenegaraan VVIP, TNI AU mempersiapkan pesawat tempur F16 yang disiagakan di Madiun dan pesawat Sukhoi disiagakan di Makassar.

"Setelah pesawat VVIP masuk wilayah Indonesia, akan langsung kita kawal masing-masing dua unit pesawat," ungkapnya.

Wibowo menegaskan, seluruh hal atau faktor X harus tetap diantisipasi apalagi menyangkut keamanan kepala negara atau tamu kenegaraan VVIP.

"Kita harus tetap antisipasi faktor X, dan harus siap siaga menjadi tuan rumah yang baik," tegasnya.

Untuk diketahui sebanyak 5.050 personil TNI dari Angkatan Udara, Darat, dan Laut termasuk dari pasukan Satbravo dan Paskhas (AU), Kopasus (AD), dan  Denjaka (AL) ikut diturunkan mengamankan IMF-WB 2018 di Nusa Dua.

Siswa Resmi Libur Lima Hari 

Pelaksanaan pertemuan tahunan International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) 2018, 8-14 Oktober, di Nusa Dua, Badung, berdampak pada kegiatan siswa dan mahasiswa di kawasan Kuta Selatan (Kutsel).

Sekolah dan kampus di wilayah Kutsel secara resmi diliburkan selama lima hari, 8-12 Oktober 2018.

Keputusan ini sesuai surat imbauan dari Pemerintah Provinsi Bali untuk meliburkan siswa dan mahasiswa pada 8-12 Oktober 2018 guna mensukseskan gelaran IMF-WB 2018. Surat ber-tanggal 4 Oktober 2018 ini ditandatangani Sekda Bali, Dewa Made Indra.

Pemerintah Kabupaten Badung pun secara resmi mengumumkan siswa dan mahasiswa libur selama lima hari pada Jumat (5/10).

Sehari sebelumnya, Pemkab Badung menyatakan libur siswa dan mahasiswa hanya sehari yakni pada 12 Oktober 2018.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved