IMF World Bank Annual Meeting

Kawal Tamu VVIP IMF-WB di Bali, TNI AU Terjunkan Denbravo 90 Hingga Siapkan F-16 & Sukhoi 30

Dari Paskhas TNI AU turut menerjunkan satuan pelaksana operasi khusus Satuan Bravo 90 untuk ikut membantu keamanan dan kelancaran penyelenggaraan

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Sejumlah pengunjung dan anak-anak sekolah berfoto menaiki pesawat F-16 dan pesawat hercules dalam Static show rangkaian hari bakti TNI AU ke-71 di apron selatan Bandara Ngurah Rai, Badung, Rabu (25/7/2018). 

“Ya awalnya disepakati libur hanya sehari, yaitu tanggal 12 Oktober 2018. Ini sesuai surat imbauan pertama. Kemudian ada surat imbauan lagi untuk menambah libur menjadi lima hari, tanggal 8-12 Oktober,” kata Kadisdikpora Badung, Ketut Widia Astika, saat dikonfirmasi, Jumat (5/10).

Kata Widia, pihaknya akan mengikuti arahan yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat, berdasarkan dari surat edaran Provinsi Bali.

“Terkait dengan surat imbauan tersebut, kami sepakati kegiatan belajar-mengajarnya diliburkan. Tapi sekolah tetap buka, karena guru-guru pasti masih banyak pekerjaan yang dilakukan di sekolah," ujar Widia.

Selama libur, siswa diharapkan belajar di rumah. Selain itu, materi terkait pelajaran sudah diberikan oleh guru, sehingga saat libur bisa dikerjakan siswa di rumah.

Bupati Badung, I Nyoma Giri Prasta, menjelaskan sudah ada surat yang diturunkan oleh Gubernur Bali terkait IMF-World Bank, dengan meliburkan kegiatan belajar-mengajar mulai dari TK sampai perkuliahan di daerah Badung Selatan.

"Itu kita berlakukan mulai tanggal 8 sampai 12 Oktober 2018. Sehingga kegiatan IMF bisa berjalan lancar dan tak terjadi kemacetan," ujarnya.

Namun, kata dia, meski sekolah diliburkan bukan berarti siswa bisa bersenang-senang. “Akan diberi tugas atau les yang diberikan oleh pihak sekolah," imbuhnya

Sementara itu, Jumat (5/10), Universitas Udayana (Unud) secara resmi juga telah mengumumkan meniadakan perkuliahan di Kampus Bukit Jimbaran dari tanggal 8-12 Oktober 2018.

Usulkan Pasraman Kilat

Dengan meliburkan siswa selama lima hari, DPRD Kabupaten Badung meminta agar Disdikpora Badung melakukan strategi belajar-mengajar saat libur tersebut.

“Kita harus menghormati keputusan pusat untuk kebaikan bersama. Yang menjadi kajian sekarang adalah sistem belajar siswa agar tidak terganggu selama libur tersebut. Terus terang, libur saat kegiatan tersebut cukup lama yakni lima hari. Ini perlu dicarikan solusi oleh Disdikpora,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Badung, AAN Ketut Agus Nadi Putra, Jumat (5/10).

“Selain itu, ini mau dekat kegiatan Saraswati yang notabene banyak sekolah yang melakukan piodalan,” imbuhnya.

Nadi Putra angat menyambut baik kegiatan IMF-WB, walaupun berdampak pada sektor pendidikan yang harus meliburkan sekolah.

Sebagai pengisi libur, ia menginginkan Disdikpora membuat kebijakan sekolah nonformal selama lima hari.

“Ya setidaknya kan buat kegiatan ceramah, atau pasraman kilat selama libur berlangsung. baik di banjar-banjar ataupun di wantilan dekat rumah siswa di Kuta Selatan. Sehingga siswa tetap bisa belajar atau menuntut ilmu untuk dirinya sendiri," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved