Siswi SMK Jembrana Ngaku Disetrum Orang Tak Dikenal, Polisi Temukan Kejanggalan-kejanggalan ini

Siswi SMK Jembrana Ngaku Disetrum Orang Tak Dikenal, Polisi Temukan Kejanggalan-kejanggalan ini

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Aloisius H Manggol
Kolase Tribun Bali
Ilustrasi- Foto tak terkait berita. 

Awalnya, korban menyebut, bahwa ia dibuntuti oleh seorang pelaku menggunakan alat kejut.

Kemudian, ia mendongkrak motornya saat tiba di depan rumahnya.

Namun, setelah itu ia mengaku bahwa ia terjatuh.

"Bagaimana bisa ia terjatuh ketika motor didongkrak? Terus tidak ada satu pun bekas luka dan rusak atau baret di motornya," jelasnya.

Didik mengimbau, masyarakat tidak resah dengan kabar mengenai Jembrana yang rawan akan kriminalitas.

Polisi masih terus melakukan pendalaman terkait kasus tersebut, polisi juga telah menyampaikan pada korban jika yang bersangkutan berbohong maka akan dikenakan pasal Undang-Undang ITE.

"Misalkan dia berbohong, kami jerat dengan UU ITE. Tapi memang kita belum tahu bagaimana ujungnya, kami akan terus mendalami keterangan yang bersangkutan," ungkapnya.

Untuk diketahui, bahwa jagat media sosial dan jejaring sosial di beberapa grup WhatsApp mendadak ramai dengan informasi kejahatan modus menggunakan kejut listrik tersebut.

Berdasarkan penjelasan korban, kejadian yang menimpanya itu terjadi pada Rabu (10/10/2018) lalu.

Kasusnya mulai ramai di jagat media sosial pada Sabtu (13/10/2018).

Dalam pengakuannya, korban menyatakan, bahwa peristiwa yang menimpanya itu terjadi sekitar pukul 14.00 Wita.

Korban saat itu baru pulang sekolah dengan mengendarai sepeda motor.

Ia mengaku, dalam perjalanan pulang ke rumah, dirinya dibuntuti orang tak dikenal.

Orang tak dikenal itu mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna Orange.

"Orangnya sendirian, gak seberapa tinggi (pendek), kulit putih dan jaket hitam," aku korban melalui sebuah video yang diterima wartawan.

Korban menyebut, bahwa pelaku mengeluarkan benda seperti rokok elektrik, yang sebelumnya berbincang santai dengannya untuk mencari tahu alamat.

Korban mengaku lemas karena setruman pelaku.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved