Alissa Stern, Bule Asal Amerika Bawa Bahasa Bali Raih 'Nobel' Bahasa, Orang Bali Sendiri Bagaimana?

Dalam kamus online ini menggunakan tiga bahasa yaitu Bahasa Bali, Bahasa Indonesia dan juga Bahasa Inggris

Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali / Putu Supartika
Konferensi pers oleh tim basabali.org di Denpasar. 

Sementara itu, Gde Nala Antara selaku director basabali.org yang juga Dosen Bahasa Bali Unud menambahkan pengembangan dan pelestarian bahasa Bali di dunia digital ini agar bahasa Bali semakin dilirik dunia luar.

"Kami mulai tahun 2011 yang melakukan usaha di bidang bahasa Bali berupa pembuatan software untuk SMP di Kota Denpasar. Ini untuk memudahkan belajar bahasa Bali dengan software," kata Nala Antara.

Juga melakukan kerjasama untuk membuat Google homepage berbahasa Bali tahun 2012.

Dan tahun 2014 kamus online ini mulai diluncurkan dengan nama BASABali Wiki.

"Di sana terdapat hal yang berkaitan dengan bahasa Bali, pengarang Bali, juga biografi sastrawan Bali. Dari BASABali Wiki ini telah diakses oleh 80 negara dan bisa dipelajari siapa saja," paparnya.

Pihaknya juga sempat mengadakan lomba puisi berbahasa Bali yang diikuti bukan saja orang Bali melainkan dari luar Bali selama enam bulan.

Dan yang paling mencengangkan di salah satu bulan yang menjadi juara adalah orang Australia.

"Salah satu juaranya itu orang Australia yang pernah tinggal di Bali sebagai sopir taxi," paparnya.

Ternyata tanpa sepengetahuan mereka ada lembaga internasional yang memantau keberadaan basabali.org ini sehingga mendapat award.

Penghargaan ini akan diberikan di Arma Museum Ubud, 1 Desember mendatang yang akan diserahkan langsung oleh Presiden Dewan Linguapax, Monica Perena. 

Juga akan dimeriahkan oleh Sanggar Kusumasari Arma, pertunjukan Grup Gedebong Goyang, serta I Made Sidia dengan Wayang Listriknya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved