Demi Bayaran Rp 200 Ribu, PSK di Buleleng Titipkan Sang Anak untuk Layani Pelanggan
Seorang pekerja seks komersil (PSK) disebut polisi tega menitipkan anaknya untuk melayani pria hidung belang.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Rizki Laelani
Demi Bayaran Rp 200 Ribu, PSK di Buleleng Titipkan Sang Anak untuk Layani Pelanggan
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang pekerja seks komersil (PSK) disebut polisi tega menitipkan anaknya untuk melayani pria hidung belang.
Hal itu terkuak saat aparat Kepolisian Sektor Kota Singaraja menggerebek mini teater Pazha, yang terletak di Jalan Pulau Komodo, Gang Strawberry Nomor 4, Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Polisi menggerebek tempat ini lantaran disinyalir menjalankan praktik prostitusi.
Dari penggerebekan ini, polisi pun mengamankan IAPS (40) asal Kecamatan Sawan, Buleleng, dan pasangan selingkuhannya Kadek DW (38) asal Kecamatan Busungbiu, Buleleng.

Mereka berdua diduga berperan sebagai mucikari.
Bisnis haram ini pun disinyalir telah dilakukan
Baca: Menerabas Hujan Deras Kadek Ita Tak Sadarkan Diri, Ini 4 Hal Wajib Diperhatikan Saat Hujan-hujanan
sejak tiga bulan belakangan ini.
Dari penggerebekkan yang dilakukan pada Selasa (27/11/2018), Polisi menemukan dua orang PSK, sedang melayani dua pria berhidung belang.
Serta beberapa alat kontrasepsi (kondom).
Baca: Menjawab Pesan Rene Albert, Coach Widodo Siap Mundur Jika Terbukti Jual Pertandingan
Baca: Ada Apa Pelatih PSM Minta Bali United Jangan Main Mata, Coach Widodo Beri Jawaban Menohok
Baca: BREAKING NEWS: Beringin Tumbang Menimpa Bale Agung Pura Puseh, Kerugian Ditaksir Rp 800 Juta
Baca: Capacity Building, Ditjen Pajak Boyong Pegawainya ke Banyuwangi
Kedua PSK itu berinisial KM (29) asal Kelurahan Banyuning, dan KYA (27) asal Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Anak Agung Wiranata Kusuma saat dikonfirmasi Rabu (28/11/2018) membernarkan adanya penggerebekan tempat esek-esek berkedok mini teater tersebut.
Dihadapan polisi Ida Ayu Putu S (40) bersama pasangan selingkuhannya Kadek DW (38) mengaku hanya mempekerjakan dua orang PSK.
Namun kata Kompol Wiranata, pihaknya menduga PSK yang bekerja di tempat tersebut lebih dari 10 orang.