Deddy Corbuzier Menangis Dihadapan Dua Wanita ini, Bukan Ibunda Maupun Sang Pacar
Deddy Corbuzier Menangis Dihadapan Dua Wanita ini, Bukan Ibunda Maupun Sang Pacar
TRIBUN-BALI.COM- Deddy Corbuzier dibikin menangis oleh tamunya dalam acara ulang tahun Hitam Putih yang kedelapan, Rabu (28/11/2018).
Pesulap yang kini beralih profesi menjadi presenter itu tak kuasa menahan tangis saat narasumber yang dulu sempat diwawancarainya meneyebut Deddy Corbuzier sebagai sumber inspirasi.
Dalam acara ulang tahun Hitam Putih, program yang dipandu oleh Deddy Corbuzier itu membuat konsep yang berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya.
Di episode spesial itu, Hitam Putih mengulas beberapa tayangan-tayangan yang disebut telah menginspirasi banyak orang.
Bintang tamu dalam episode spesial itu merupakan beberapa orang yang telah bangkit dari keterpurukan pasca menyaksikan tayangan Hitam Putih.
Bintang tamu pertama ialah Siti, seorang gadis yang mengalami kanker mata saat usianya baru menginjak 12 tahun.
Siti mengaku sangat termotivasi dengan kata-kata Deddy Corbuzier saat bertemu dengan dirinya empat tahun lalu.
Siti pun mengucapkan terima kasih kepada Deddy karena telah menjadi motivasinya untuk terus bersemangat.
"Yang mau Siti ucapkan, aku sangat ucapin terima kasih banyak sama om Deddy karena selama ini telah menjadi motivasi aku, menjadi penyemangat aku dan mudah-mudahan ke depannya tidak ada Siti Siti lain yang sedih, putus asa, kayak aku yang dulu. Mudah-mudahan semuanya baik-baik saja dan semakin sukses," ungkap Siti.
Mendengar ungkapan mendalam dari sang bintang tamu, Deddy merasa terharu hingga meneteskan air mata dan memeluk Siti.
Deddy Corbuzier juga mengatakan bahwa kata-kata Siti tersebut tidak benar, karena justru dialah yang menginspirasi banyak orang.
"Kamu salah kamu, itu yang menginspirasi bukan saya tapi orang-orang seperti dia yang menginspirasi," ujar Deddy sembari memeluk Siti.
Tak hanya Siti, dalam episode spesial itu, Hitam Putih juga menghadirkan Arih Lystia yang sempat mengalami kecelakaan sehingga membuat beberapa bagian tubuhnya mengalami kelumpuhan.
Saat mengendarai motor, Arih tertabrak hingga terserempet oleh sebuah truk berat.
Pasca kejadian tersebut, Arih hanya bisa terbaring di tempat tidur selama satu tahun hingga akhirnya dikeluarkan dari universitas tempatnya kuliah.
Selain itu, Arih juga hanya bisa mengandalkan orang lain untuk melakukan segala aktivitas sehari-harinya.
Di masa-masa sulit itu ia bahkan tak bisa untuk sekedar duduk.
Karena hal-hal tersebut, Arih sempat merasa putus asa dan terpuruk meratapi keadaannya.
Namun saat menonton tayangan Hitam Putih, Arih kemudian bangkit dari keterpurukannya.
Ia mengaku merasa lebih beruntung dari Lutfi, seorang difabel yang pernah diundang dalam acara Hitam Putih.
Namun dengan kondisi seperti itu, Lutfi masih bisa menyelesaikan pendidikan S1 dan S2nya dengan baik.
Bahkan, saat ini Lutfi sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu S3.
Melihat keadaan Lutfi yang berprestasi dengan kondisi seperti dirinya saat itu, Arih menjadi sadar dan termotivasi.
Ia pun mencoba untuk kuliah lagi dan mengulang dari semester satu.
"Setelah saya DO itu saya mikir, kenapa Dr. Lutfi aja yang di wheel chair dia merangkak sampai ke lantai 2, ke lantai 3, kenapa saya gak coba buat kuliah lagi, kuliah dan mengulang lagi dari semester satu," jelas Arih.
Selain itu, Arih juga mengungkapkan bahwa Deddy Corbuzier telah mengubah pemikirannya saat dia merasa tidak mampu dibanding orang lain.
Deddy pernah mengungkapkan bahwa penyandang difabel bukanlah orang yang tidak memiliki kemampuan namun orang yang memiliki kemampuan berbeda dari orang pada umumnya.
"Mas Deddy terima kasih karena telah mengubah mindset saya. Waktu itu mas Deddy pernah bilang begini 'disabilitas itu bukan tidak punya kemampuan tapi disabilitas itu mempunyai kemampuan yang berbeda, different ability (difabel)'," lanjut Arih mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada sang presenter.
Ia juga memberikan sebuah kado spesial yaitu sebuah gelang kesayangannya kepada Deddy Corbuzier.
Deddy merasa terharu atas hadiah yang diberikan kepadanya dan langsung memakainya.
Ia kembali menangis terharu atas kado spesial dari bintang tamunya di acara Hitam Putih yang menginspirasi tersebut.
Deddy memeluknya sebagai ungkapan terima kasihnya kepada Arih.
Deddy Corbuzier Sempat Dibayar Rp 50 Ribu Sekali Tampil
Sebelum sukses jadi presenter acara 'Hitam Putih' dan bahkan kini jadi youtuber, Deddy Corbuzier ternyata dulu pernah mengalami perjuangan yang cukup berat
Seperti diketahui, nama Deddy Corbuzier kini semakin tenar seiring suksesnya acara Hitam Putih yang dipandunya
Deddy Corbuzier kini juga meraih kesuksesannya sebagai seorang youtuber yang memiliki banyak fans dan subscriber, bahkan dijuluki sebagai sebagai Father of Youtube
Tapi di balik kesuksesannya, Deddy Corbuzier ternyata pernah mengalami perjuangan yang tak mudah selama perjalanan karirnya
Hal ini Deddy Corbuzier ungkapkan dalam video YouTube hasil kolaborasinya dengan Atta Halilintar.
Deddy Corbuzier menceritakan perjuangannya dulu saat merintis karir hingga kini bisa sukses
Lahir dari keluarga yang kurang mampu, Deddy Corbuzier sudah merasakan hidup susah sejak kecil.
Di awal karirnya, Deddy Corbuzier harus datang langsung ke sejumlah hotel untuk menawarkan kemampuannya dalam bermain sulap.
Bahkan, saat itu Deddy Corbuzier pernah dibayar hanya Rp 50 ribu untuk satu kali tampil.
"Main sulap itu dibayar pernah mengalami 50 ribu sampai 200 juta sekali main," ungkap Deddy Corbuzier seperti dilansir dari Youtube Atta Halilintar Rabu, (7/11/2018).
Selain itu, ayah Azka Corbuzier ini juga sempat gagal dalam benjalani bisnis hingga akhirnya bangkrut.
Deddy Corbuzier juga pernah ditolak stasiun TV saat mengajukan acara TV sekelas The Master yang pada akhirnya menjadi terkenal.
"Gue udah terkenal bikin acara TV, ditolak juga sering. Kalau tahu The Master, yang ada Limbad ada siapa, itu acara gue. Gue nawarin ke beberapa stasiun tv ditolak." ungkapnya.
Meskipun terus mengalami penolakan, Deddy Corbuzier tetap tidak menyerah.
"Tapi gue gak berhenti nawarin, gue gak berhenti bikin sampai akhirnya diterima sama RCTI. Terus akhirnya jadi sukses. Jadi, intinya kan lu gak boleh berhenti," jawabnya Deddy Corbuzier mantap.
Menurutnya, hidup akan terus berjalan dan tak mungkin seseorang selalu berada dalam satu posisi.
"Jadi kita nggak pernah bisa mengatakan, gue sukses dan gue akan sukses terus atau gue susah dan gue akan susah terus," ujar Deddy Corbuzier.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tangisan Deddy Corbuzier Pecah Saat Didatangi Dua Wanita ini di Ulang Tahun Hitam Putih