Blak-blakan, WCP Bongkar 'Sisi Gelap' di Ruang Ganti Bali United yang Tak Banyak Orang Tau
Blak-blakan, WCP Bongkar 'Sisi Gelap' di Ruang Ganti Bali United yang Tak Banyak Orang Tau
Penulis: Marianus Seran | Editor: Aloisius H Manggol
WCP mengaku, merasa haru dan membahagiakan, pasalnya hampir seluruh pemain mengirim pesan kepadanya sebagai bentuk rasa simpati.
"Itu artinya saya dapat memimpin mereka dengan sangat baik selama saya di BUFC. Dan itu terbukti pada musim Liga I 2017 yang lalu. Semoga BUFC bertambah jaya," kata WCP.
WCP Cium Aroma Konspirasi Lengserkan Dirinya dari Pelatih Kepala
WCP juga mencium aroma konspirasi untuk menurunkan dia dari kursi kepala pelatih.
Ia memahami bahwa semua orang ingin duduk di kursi itu.
"Semua orang tahu kalau BUFC sangat “diminati” oleh banyak pihak, apalagi setelah kemarin prestasinya luar biasa," ujar WCP.
Menurut WCP, hal yang wajar kalau banyak pihak ingin “mendongkel” dirinya dari kursi kepelatihan.
Kesempatan itu datang manakala prestasi BUFC pada awal kompetisi agak jeblok.
" Semua intrik dipergunakan agar saya bisa “out” dari BUFC. Di antaranya adalah melalui “ruang ganti”. Ruang ganti tidak harmonis, beberapa pemain membangkang," tegas WCP.
WCP: Pieter dan Yabes Tanuri Tak Konsisten!
Pernyataan Owner Bali United Pieter Tanuri dan CEO Bali United Yabes Tanuri terkait mantan pelatih Widodo Cahyono Putro yang tak mampu meredam ruang ganti Bali United langsung ditanggapi panas oleh sang mantan pelatih liga musim ini.
WCP sapaan keren pelatih ini langsung buka-bukaan soal situasi buruk di dalam ruang ganti antara pelatih, pemain dan manajemen yang menyebabkan dirinya mundur.
Konspirasi kuat terjadi di dalam tubuh Bali United. Manajemen lebih memilih membela pemain dari pada pelatih.
"Tidak konsisten yang dibilang pak Yabes Tanuri dan pak Pieter Tanuri," tegas WCP kepada Tribun Bali Sabtu (9/12/2018) malam.
WCP menyampaikan pada hakikatnya, kontrak pelatih dan pemain dilakukan dengan pihak manajemen yang mewakili owner.