WIKI BALI
TRIBUN WIKI - 6 Pura Ini Dipercayai sebagai Penjaga Sendi-sendi Pulau Bali
Salah satu yang Tribun Bali sajikan di sini yakni enam pura di Bali yang diyakini sebagai penjaga sendi-sendi pulau Bali
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali pada akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan Moksa atau Ngeluhur di tempat ini.
Kata inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu.
Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut.
Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran, berfungsi sebagai penyangga kesucian pura.
Pura Uluwatu mempunyai beberapa pura pesanakan, yaitu pura yang erat kaitannya dengan pura induk.
Pura pesanakan itu yaitu Pura Bajurit, Pura Pererepan, Pura Kulat, Pura Dalem Selonding dan Pura Dalem Pangleburan.
Baca: Gianyar, Bangli, hingga Buleleng, Ini 3 Pura Tempat Memohon Agar Segera Dianugerahi Anak
Baca: Berharap Punya Anak Kembar? Mohon Keturunan di Pura Penataran Agung Puncak Gunung Kembar Kenusut
Baca: Nostalgia Nangkil dengan Jukung Sepi Peminat, Pemedek ke Pura Sakenan Lewat Jalur Darat
Masing-masing pura ini mempunyai kaitan erat dengan Pura Uluwatu, terutama pada hari-hari piodalan-nya.
Piodalan di Pura Uluwatu, Pura Bajurit, Pura Pererepan dan Pura Kulat jatuh pada Selasa Kliwon Wuku Medangsia setiap 210 hari.
Manifestasi Tuhan yang dipuja di Pura Uluwatu adalah Dewa Rudra.
Pura Uluwatu juga menjadi terkenal karena tepat di bawahnya adalah pantai Pecatu yang sering kali digunakan sebagai tempat untuk olahraga selancar, bahkan event internasional seringkali diadakan di sini.
Ombak pantai ini terkenal amat cocok untuk dijadikan tempat selancar selain keindahan alam Bali yang memang amat cantik.
5. Pura Batukaru

Pura Luhur Batukaru adalah pura sebagai tempat memuja Tuhan sebagai Dewa Mahadewa.
Karena fungsinya untuk memuja Tuhan sebagai Dewa yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dengan mempergunakan air secara benar, maka di Pura Luhur Batukaru ini disebut sebagai pemujaan Tuhan sebagai Ratu Hyang Tumuwuh yakni sebutan Tuhan sebagai yang menumbuhkan.
Pura Luhur Batukaru terletak di Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.