Wiki Bali

TRIBUN WIKI: 15 Tradisi Unik di Karangasem, Ada yang Berebut Daging Ayam hingga Mengadu Telur

Selain unik, tradisi ini juga khas dan menjadi ciri setiap wilayah di Bali, termasuk juga di Karangasem.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Tradisi Narat di Desa Selumbung, Manggis, Karangasem 

Telur yang pecah dianggap kalah dan yang utuh adalah pemenangnya.

2. Narat

Tradisi narat atau daratan juga ada di Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Tradisi ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan Usaba Puseh yang dilaksanakan setiap setahun sekali selama enam hari.

Dalam sekali Usaba Puseh, daratan digelar dua kali yakni hari ketiga dan hari terakhir.

Tradisi narat ini dilakukan oleh warga yang dalam kondisi kerauhan dengan memikul joli yang dihias dengan daun braksok dan keris.

Saat suara gambelan bertalu-talu dan kencang, mereka akan berlari dan menebas tangan, punggung, maupun dada dengan keris.

Kemudian dilanjutkan dengan ngurek.

3. Gebug Ende

Tradisi ini ada di Desa Seraya Barat, Karangasem.

Dalam aksinya, para peserta diadu satu lawan satu, dengan membawa alat berupa potongan rotan dan dibekali sebuah pengaman berupa tameng yang disebut ende.

Saat diadu, para peserta mencoba memukul sekujur badan lawan dengan keras.

Saat sang lawan terkena pukulan, ia akan terlihat bahagia.

Gebug Ende merupakan tradisi meminta kesuburan alam atau memohon hujan.

Tradisi ini dilaksanakan saat musim kemarau.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved