Korban Investasi Bodong di Gianyar Ungkap Isi Hati, Uang Terkuras Sampai Tak Bisa Bayar Kosan

Seorang warga Makassar, Ibnu Qayyim Hatta mengaku menjadi korban investasi bodong di Bali.

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Rizki Laelani
tangkap layar tribun bogor
ilustrasi investasi bodong: Seorang warga Makassar, Ibnu Qayyim Hatta mengaku menjadi korban investasi bodong di Bali. Korban mengaku menjadi korban penipuan investasi usaha penyedia perlengkapan dan makanan kucing (Cat shop) yang mengalami kerugian sekitar Rp 1 milyar. 

Bahkan sejak dia menanamkan modalnya untuk membuka usaha di Gianyar sejak bulan September 2018.

Ia bersama istrinya tidak pernah diberitahukan lokasi toko oleh ML, bahkan Ibnu sempat meminta ML untuk mengantarkannya ke toko di daerah Gianyar.

Pada Kamis (24/1/2019) pukul 11.00 wita, Ibnu mengajak ML untuk janjian untuk meminta diajak ke toko yang ada di Gianyar, namun saat sampai di toko dan kontrakan ML, ia tidak menemukannya.

"Kita sudah janjian, tapi dia (ML) malah sudah pergi tanpa pesan. Investasi di Gianyar itu bodong, jangankan alamat, setiap kali saya minta foto tokonya tidak pernah diberikan. Banyak alasannya," terangnya.

Merasa tertipu dengan iming-iming ML, Ibnu pun melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar pada Jumat (25/1/2019) lalu.

Ia pun mengaku mengalami kerugian dari investasi yang ditawarkan ML sebanyak Rp 1.193.595.260.

"Saya sudah transfer hingga sepuluh kali transaksi," jelas Ibnu.

Sementara itu dari hasil laporannya, polisi menjerat ML dengan tuduhan melakukan penipuan investasi.

Selain itu, Ibnu menambahkan uangnya kini telah habis akibat modal investasi bodong yang dilakukan ML sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari ia harus mengurangi biaya yang dikeluarkan.

"Saya sekarang tidak bisa bayar kos, saya numpang di tempat temen. Uang saya sudah habis untuk investasi itu. Ini mau jual motor istri saya untuk bertahan hidup. Saya mohon polisi bisa segera tangkap dia (ML) dan mengembalikan uang saya," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved