2 Bocah Tewas Hanyut Bersamaan di Tukad Mati, Sang Ayah Kaget Diberitahu saat Ilham Ditemukan Begini

Usai memandikan dan mensalatkan jenazah anaknya, Minggu (27/10) siang, Sigit hanya bisa terduduk dengan pandangan kosong.

Penulis: Busrah Ardans | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Busrah Syam Ardan
Bocah berusia 7 tahun bernama Ilham ditemukan di Bendungan Tukad Mati, Jalan Gunung Soputan, Denpasar, sekitar pukul 13.30 WITA. Ilham hanyut di sungai itu saat bermain dengan Adam (8) temannya yang juga tewas terhanyut. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Usai memandikan dan mensalatkan jenazah anaknya, Minggu (27/10) siang, Sigit hanya bisa terduduk dengan pandangan kosong.

Sigit merupakan ayah kandung dari Ilham Budi Santoso (7), salah satu dari dua korban meninggal dunia akibat terhanyut di Sungai Tukad Mati, Denpasar

Ilham dan teman sekolahnya Adam (7) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (27/1).

Keduanya ditemukan di dua lokasi berbeda. Adam ditemukan terlebih dahulu di sekitar Jembatan Kuning, Jalan Labak Banjar Batan Nyuh Pemecutan Kelod, Denpasar sekitar pukul 11.15 Wita.

Sementara Ilham ditemukan kemudian di Bendungan Tukad Mati, Jalan Gunung Soputan, pada pukul 13.15 Wita. Kedua pelajar malang itu diduga meninggal terseret arus sungai saat bermain.

Sigit yang sehari-hari berdagang bakso di bilangan Taman Pancing, Pemogan, Denpasar ini tak menyangka bahwa anaknya mengalami nasib nahas.

Ia menuturkan bahwa ia juga baru tahu kabar duka itu dari pihak yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Denpasar pada Minggu (27/1) siang sekira pukul 11.00 Wita.

 Ilham dan Adam memang bersekolah di SPMAA.

Sigit melanjutkan, pihak yayasan memberitahu bahwa anaknya sudah dilaporkan hilang sejak Sabtu (26/1) sore.

Dikatakan, sepulang sekolah anaknya diduga bermain di sekitar sungai bersama teman sebayanya, Adam (8), sembari menunggu dijemput saudaranya untuk pulang ke rumah yayasan.

"Terus terang saja saya kaget, ditelepon yayasan tadi siang bahwa anak saya hilang dan sedang dalam pencarian. Saya gak dilibatkan dalam pencarian, tahu-tahu dikabari sudah ditemukan dan sudah gak ada," tutur Sigit saat ditemui Tribun Bali di kantor yayasan SPMAA.

Ia mengatakan, anak bungsu dari 4 bersaudara ini memang sehari-hari dititipkan di Yayasan SPMAA sejak 8 bulan lalu.

"Biar bisa ngaji dan bisa sekolah. Saya titipkan dan sekolahkan di situ. Saya kan gak bisa ngerawat sendiri, karena saya sendiri sudah bercerai. Ibunya ada di Bekasi," jelas Sigit.

Selang 30 menit sejak dikabari yayasan bahwa anaknya hilang, Sigit mendapat kabar bahwa anaknya ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa oleh tim BPBD Kota Denpasar di Bendungan Tukad Mati, Jalan Gunung Soputan, Denpasar sekira pukul 11.30 Wita.

Begitu juga jenazah Adam juga telah ditemukan dalam kondisi serupa di bawah Jembatan Penta Medika Teuku Umar Barat, sekitar pukul 09.00 Wita.

Usai ditemukan, jenazah langsung diantar ke kantor yayasan SPMAA untuk disalati.

Pantauan Tribun Bali, para pelayat yang terdiri dari para orang tua wali murid di yayasan terus berdatangan dan mengucapkan belasungkawa pada keluarga. 

Sekira pukul 16.30 Wita, jasad Ilham langsung diantar menuju Tempat Pemakaman Umum di Kepaon, Pemogan, untuk dikuburkan.

Sementara itu, Adam (8) dipulangkan ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur, untuk dikebumikan.

Kedua korban usai pulang sekolah diduga bermain di sekitar sungai bersama teman sebayanya, sembari menunggu dijemput keluarga untuk pulang ke rumah yayasan.

Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aji Yoga Sekar menjelaskan, kronologi peristiwa berawal saat kedua bocah itu bermain-main di sungai dengan pelepah pisang.

Hal itu, kata dia, berdasarkan keterangan satu dari teman korban yang melihat keduanya bermain di Tukad Mati.

"Ansor, teman mereka, melihat kedua korban bermain pelepah pisang di dalam sungai, Sabtu sekitar jam 13.30 WITA. Saksi sempat memberitahukan kepada ibu kandungnya, selanjutnya dari pintu rumah, ibu itu memberitahu kedua korban untuk tidak main di sungai," kata Aji Yoga.

Dia melanjutkan, berdasarkan keterangan saksi lain, yakni Hendro (ayah Adam) bahwa Adam sempat dicari oleh Hendro sekitar sore hari, namun tidak ditemukan. Dikira Hendro, Adam bermain ke rumah temannya.

"Minggu sekira jam 06.30 WITA, saksi dihubungi oleh yayasan bahwa Adam tidak ada di yayasan. Malah yayasan menanyakan apakah Adam pulang ke rumah," tutur Hendro.

"Saksi pun bergegas mencari ke rumah teman-temannya Hendro. Ia kemudian mendapatkan info bahwa Adam ditemukan di sungai dalam keadaan meninggal dan sudah dibawa ke yayasan," lanjut Aji Yoga.

"Saksi Savioawa Anuraga yang tinggal di yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) menjelaskan bahwa biasanya hari Sabtu santri pada sore hari dijemput oleh orangtuanya. Dan pihak yayasan tidak mengetahui kedua korban hanyut di sungai karena dikira sudah dijemput," kata Aji Yoga.

Berbekal informasi dari teman-teman korban, pihak yayasan baru mencari di sungai dan di pinggir sungai, dan ditemukan sandal milik kedua korban.

Selanjutnya dilakukan penyisiran di sungai. Minggu sekitar jam 11.30 WITA korban Adam ditemukan di bawah jembatan Teuku Umar Barat dengan posisi miring, kepala berada dalam air dan yang kelihatan hanya tangan korban.

Para saksi mengangkat korban dan langsung dibawa ke yayasan dengan menggunakan sepeda motor.  Korban Ilham beberapa jam kemudian ditemukan pula.

Gung Krisna anggota BPBD Kota Denpasar yang turut mengevakuasi korban mengatakan, Ilham ditemukan tersangkut di antara tumpukan sampah di bendungan Tukad Mati, Jalan Gunung Soputan, Denpasar.

"Posisinya terjepit di sela-sela sampah. Sebelumnya ada satu orang lagi anak yang bermain bersama dia yaitu Adam itu sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," jelas dia.

Infonya, menurut Gung Krisna, mereka berdua bermain di sungai pada Sabtu sore. Namun, hingga malam tiba keduanya tidak kunjung kembali ke yayasan.

"Diketahui mereka bermain di sungai Tukad Mati. Mungkin dia main terus jatuh dan terseret arus sungai,” kata Gung Krisna.(azm/bus)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved