Kisah Guru Honorer Nur Khalim Bergaji Rp 450 Ribu, Seisi Kelas Tak Ada yang Membela Saat Dilecehkan
Seorang guru honorer di Kabupaten Gresik, Nur Khalim mendapat perlakuan 'biadab' dari muridnya sendiri ketika tengah mengajar.
"Ke depan saya akan membimbing anak saya sepenuh hati terus-menerus sampai jenjang sekolah selesai," ucap Slamet Riyanto (40).
Guru Nur Khalim juga telah memaafkan bahkan sebelum adanya mediasi, dia juga ingin permasalahan selesai sampai di sini.
"Saya sudah memaafkan sejak jauh-jauh hari, permasalahan ini cepat selesai," pintanya.
Ada tiga poin yang disampaikan saat mediasi, pertama ingin menyelesaikan masalah dengan cara win-win solution karena AA masih kelas IX dan akan mengikuti UNAS.
Kedua, surat pernyaataan kesepakatan kedamaian dan terakhir AA akan menyampaikan video permintaan maaf.
Kapolsek Wringinanom, AKP Sukiyan mengatakan, permasalahan kasus keduanya selesai dengan cara damai.
"Karena kedua belah pihak sepakat damai, maka tidak akan diteruskan ke ranah hukum, mengingat AA masih kelas IX SMP," katanya.
Dinas Pendidikan Gresik yang datang saat sebelum mediasi berakhir mengaku terpukul melihat kejadian ini.
Pihaknya diperintahkan langsung oleh Bupati untuk segera menyelasaikan masalah ini.
"Ini sikap yang sayangkan, ini yang pertama dan terakhir," tutupnya.
Diketahui, AA (15) merupakan siswa yang viral di media sosial usai melawan saat ditegur gurunya akibat merokok di dalam kelas.
Dia langsung menarik kerah baju gurunya itu, bahkan memegang kepalanya.
Tidak hanya sekali, dia memegang kerah baju guru yang berstatus honorer itu.
Teman-teman kelasnya yang berjumlah 32 murid tidak ada satupun yang melerai. (*)
Artikel ini ditulis Damanhuri telah tayang di tribunnewsbogor.com