Benarkah Makan Makanan Pedas Bisa Memperpanjang Usia?

Bagi para pencinta makanan pedas, hidup terasa kurang lengkap jika menyantap lauk-pauk tanpa kehadiran cabai

Editor: Irma Budiarti
Tribunnews
ilustrasi kepedasan. 

Pada akhirnya, efek kelancaran sirkulasi darah ini dapat menjaga kesehatan jantung.

Baca: PSSI Bali Tingkatkan Penguatan Organisasi

Baca: 22 Hari Kadek Rifki Dinyatakan Hilang, Polisi Datangi Rumah Korban Namun Begini Respon sang Istri

Vitamin A dan C yang terkandung dalam cabai juga memperkuat dinding otot jantung.

Dilansir dari Self, menurut American Association for Cancer Research, senyawa capsaicin (yang juga ditemukan dalam kunyit) memiliki kemampuan untuk mematikan beberapa jenis kanker dan sel leukemik.

Peneliti juga menemukan bahwa capsaicin mampu membunuh 80 persen kanker prostat (pada tikus) tanpa membahayakan sel-sel normal di sekitarnya.

Terlebih, cabai memiliki sifat antimikroba dan anti-peradangan.

Cabai dinilai sangat ampuh untuk melindungi dari borok (ulkus) dalam perut.

Luka dalam perut diakibatkan oleh bakteri H.pylori penyebab pertumbuhan bisul, dan capsaicin dapat membantu untuk membunuh koloni bakteri tersebut.

Capsaicin juga telah dikaitkan dengan pengobatan kanker payudara, pankreas, dan kandung kemih, meskipun kita mungkin harus mengonsumsi capsaicin dalam jumlah yang tidak masuk akan agar bisa berhasil — misalnya, lima buah cabai habanero dalam seminggu.

Baca: 12 Tips dan Trik WhatsApp Terbaru yang Tidak Boleh Dilewatkan

Baca: JKN-KIS Pangkas Tiroid Fince Sang Dokter Gigi

Jangan berlebihan makan makanan pedas 

Meski sudah banyak studi yang melaporkan manfaat makanan pedas untuk kesehatan, peneliti mengingatkan bahwa studi-studi ini masih terbatas bersifat pengamatan, sehingga tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibatnya secara pasti.

Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki manfaat dan efek berbeda yang dapat ditimbulkan tergantung masing-masing jenis cabai.

Kamu juga sebaiknya membatasi makanan pedas di malam hari.

Mengonsumsi makanan pedas menjelang waktu tidur bisa menyebabkan gangguan pencernaan yang bisa membuat sulit tidur nyenyak.

Bahkan jika kamu termasuk orang yang tahan makan cabai, sambal dan makanan yang pedas dapat membuat kesulitan tidur akibat capsaicin yang mengubah suhu tubuh.

Baca: Dilarang Keluar Rumah dan Merokok, Nardi Tikam Istri dan Anak Hingga Tewas di TKP

Baca: Arsitek Popo Danes Dorong Generasi Muda Kembangkan Sikap Profesional  

Lalu seberapa banyak makanan pedas yang perlu dikonsumsi untuk mendapatkan manfaatnya?

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved