Diduga Tak Bisa Tunjukkan STNK Motor, 2 Pemuda Tewas Dihajar Satpam Kampus, Polisi Ungkap Hal Lain

Gara-gara tak bisa memperlihatkan STNK saat keluar area parkir, dua pemuda dikeroyok satpat setempat hingga tewas mengenaskan.

Editor: Rizki Laelani

Mereka dianiaya hingga meninggal dan sekarang sedang menjalani otopsi.

Kami telah membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan.

Mohon bantuannya teman2 agar keadilan dapt ditegakkan dan para pelaku dapat ditangkap.

1.Terutama pria berbadan gemuk memakai baju biru dongker,

2. Para satpam,

3. Pria dengan topi kemeja batik biru dan jeans hitam,

4. Pria dengan jaket hoodie biru dongker." keterangan dalam unggahan Instagram keluarga korban.

Disebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di lingkungan Universitas Medan.

Dikutip dari Tribun Medan, Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil Zikri membenarkan adanya kejadian dua pemuda tewas dikeroyok karena diduga mencuri.

Faidil menyebutkan kedua pemuda tersebut dikeroyok karena disebut mencuri helm.

Ia pun mengutarakan polisi sudah mengambil keterangan korban yang kehilangan helm.

"Untuk kedua korban, M Arif Gunawan Siregar dan Riana Pratiwi sudah dimintai keterangannya," ujarnya, Rabu (20/2/2019).

Keduanya pun mendapati helmnya benar diambil kedua orang yang sudah dikeroyok massa tersebut.

Atas pengeroyokan yang dilakukan satpam ini, apakah akan dilakukan proses hukum.

Kompol Faidil mengutarakan, mereka masih menunggu laporan dari keluarga korban yang tewas tersebut.

"Belum tahu soal itu karena belum ada laporan," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di (Tribun-Video/TribunMedan)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved