Berburu Ular Cabai 'Si Kecil Mematikan', Panji Petualang Sebut Bisanya 6 Kali Berbahaya dari Kobra
Panji Petualang berburu ular cabai, ular kecil namun sangat berbisa dan mematikan
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali Busrah Ardans
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Beberapa waktu lalu seorang siswi SD Negeri 7 Gianyar diketahui beridentitas Ismi Nursaubah (10) tewas dipatuk ular misterius di rumahnya, Kelurahan Samplangan, Gianyar, Rabu (27/2/2019) lalu.
Anak pertama pemilik warung makan Taliwang itu diketahui dipatuk ular pada dini hari saat sedang tidur.
Ular yang merenggut siswi kelas V SD itu memiliki ciri-ciri fisik badannya sebesar jari telunjuk, panjang sekitar 50 sentimeter (cm) dan berwarna hitam.
Saat itu, korban, orang tuanya serta adiknya tengah tidur di kamar yang berada di pojok belakang warung.
Ular beracun tersebut diduga datang dari semak-semak yang berada di belakang kamar korban.
“Pagi sekitar jam 3, keponakan saya bangun karena digigit ular. Dia tidak nangis sama sekali. Bahkan sempat bermain dengan anak saya,” ujar Ibrahim Paman korban.
Baca: 7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Apabila Sedang Berlibur di Bali saat Nyepi
Baca: Kita Mudah Terpapar Hoax, Donny: Pakai Social Media 3,5 Jam per Hari, Baca Buku 3,5 Jam per Minggu
Mengetahui di kawasan tersebut terdapat ular, Ibrahim pun mencari keberadaannya.
“Setelah ditangkap, saya tanya ke ibu keponakan saya, ular ini mau diapakan. Katanya, jangan dibunuh, biarin saja hidup. Lalu saya masukkan ke dalam botol, lalu dibuang ke Tukad Pakerisan,” ujarnya.
Ibrahim dan keluarga awalnya menyangka itu hanya gigitan ular biasa.
Namun sekitar pukul 08.00 Wita, kondisi keponakannya mengatakan tidak enak badan.
Setelah itu, mereka pun membawa korban ke rumah sakit swasta terdekat.
Namun nahas, nyawa bocah malang tersebut tak bisa diselamatkan.
Baca: Apresiasi Jasa Kader Posyandu dengan Festival Posyandu Kreatif
Baca: Memotret Bintang hingga Menikmati Ketenangan, Begini Cara Berlibur di Bali saat Nyepi
Beredarnya kabar duka itu sampai ke telinga sosok pencinta reptil Panji Petualang.
Melalui akun YouTube Panji Petualang mengucapkan duka mendalam kepada pihak keluarga.