Dampak Buruk Hoax, dari Mengaburkan Fakta hingga Timbulkan Perpecahan
Masifnya penyebaran informasi palsu alias hoax terutama di media sosial semakin mengkhawatirkan.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Bendahara Relawan TIK Provinsi Bali, Komang Tri Werthi saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional dan Lokakarya Pandu Digital Bali di Kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (Stmik) Primakara, Senin (4/3/2019).
Lalu bagaimana dini mendeteksi penyebaran hoax? Tri menjelaskan, setiap pengguna media sosial harus berpikir terlebih dahulu dalam menyebarkan informasi atau berita.
Jika penyebaran informasi melalui situs web maka perlu di cek lagi domain website yang bersangkutan.
“Jika website memakai domain .com atau .co itu masih bisa dipercaya. Tapi kalau sudah .cc, .tr, .kk itu sudah ngga bener namanya,” kata dia.
Tidak cukup sampai disana, jika sudah masuk di website tersebut apakah di bawahnya terdapat seperti alamat atau kontak yang bisa dihubungi.
Jika ada artinya sumber itu bisa dipertanggungjawabkan. Perlu juga dilakukan pengecekan terhadap media lainnya apakah mereka juga membahas informasi tersebut atau tidak. (*)
Rekomendasi untuk Anda