Lima Puskesmas Rawat Inap di Tabanan Siaga Saat Nyepi, BRSU Persiapkan Eksternal dan Internal

Lima Puskesmas di Tabanan disiagakan untuk tetap beroperasi melayani masyarakat saat Hari Raya Nyepi Caka 1941

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/I Made Argawa
Ilustrasi - Suasana pelayanan di UGD BRSUD Tabanan. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Lima Puskesmas di Tabanan disiagakan untuk tetap beroperasi melayani masyarakat saat Hari Raya Nyepi Caka 1941.

Petugas siaga hingga obat-obatan dan bahan habis pakai juga telah disiapkan, sehingga Puskesmas siap menerima pasien gawat darurat saat Nyepi.

Menurut data yang berhasil diperoleh, lima Puskesmas yang rawat inap ini adalah Puskesmas Tabanan III, Puskesmas Pupuan I, Puskemas Baturiti I, Penebel I, dan Selemadeg Barat.

Nantinya lima Puskesmas ini akan melayani pasien saat hari raya Nyepi.

"Dari 20 Puskesmas di Tabanan yang disiagakan di hari raya Nyepi adalah Puskesmas yang berstatus rawat inap," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Nyoman Suratmika, Minggu (3/3/2019).

Dia menjelaskan, ada lima puskesmas nantinya yang standby saat Hari Raya Nyepi.

"Meskipun Puskesmas rawat inap sudah siap melayani masyarakat yang memang butuh pelayanan kesehatan saat Nyepi, tapi nantinya harus tetap berkoordinasi dengan pecalang setempat pasien yang bersangkutan," jelasnya.

BRSU Tabanan Tetap Layani Pasien
Sementara itu, Direktur BRSU Tabanan, dr. Nyoman Susila menambahkan,  BRSU Tabanan tetap melayani saat Nyepi.

BRSU telah melakukan persiapan eksternal dan internal. Hanya saja, poliklinik BRSU Tabanan di tutup selama tiga hari dimulai Rabu (6/3/2019) hingga Jumat (8/3/2019), dan kembali dibuka pada Sabtu (9/3/2019). 

Pihak BRSU Tabanan mengaku penutupan pelayanan poliklinik sudah diumumkan lewat media sosial maupun menginformasikan langsung kepada pasien.

"Sehingga dengan informasi tersebut, diharapkan pasien dapat menyesuaikan waktu berobat terutama bagi pasien-pasien dengan penyakit kronis yang secara rutin melakukan pemeriksaan terjadwal di BRSU Tabanan," imbaunya.

dr Susila melanjutkan, untuk persiapan eksternal yang dilakukan adalah dengan melakukan kerjasama dengan desa adat dan organisasi radio komunikasi untuk mendukung kegiatan rumah sakit yang memerlukan kegiatan diluar rumah sakit seperti rujukan pasien, penjemputan tenaga ahli dan semua kegiatan di luar rumah sakit.

Sedangkan persiapan internal, kata dia, adalah persiapan SDM dan logistik di rumah sakit.

"Untuk SDM BRSU Tabanan menyiagakan 143 orang pegawai seluruhnya," katanya.

Dia menyebutkan, di antaranya adalah tiga orang dokter umum, satu orang dokter MOD (manager on duty), satu orang dokter anestesi, satu orang dokter spesialis bedah umum dan satu orang dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Dokter spesialis lainnya akan disiagakan di rumah masing-maisng dan jika dibutuhkan akan dijemput dengan bantuan pecalang adat kota yang siaga saat hari Nyepi.

Selain itu SDM yang disiapkan adalah perawat dan bidan, petugas penunjang lainnya seperti petugas lab, radiologi, farmasi, gizi, IT, petugas administrasi, satpam hingga cleaning service.

Sementara persiapan di bidang logistik, kata Susila, BRSU Tabanan menjamin pemenuhan obat-obatan dan persedian farmasi termasuk gas medis dan peralatan kesehatan.

BRSU Tabanan juga menjamin semua petugas yang bertugas dan pasien yang dirawat mendapatkan persediaan makanan dan minuman yang cukup selama hari raya Nyepi.

“Bila terjadi bencana atau kejadian luarbiasa BRSU Tabanan sudah memiliki mekanisme penanganan bencana,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved