BPJS Kesehatan Klungkung

Dari Pengobatan hingga Biaya Persalinan, Gusde Rasakan Manfaat Kartu JKN-KIS

Ida Bagus Made Wisnawa Putra bercerita tentang manfaat dan pengalamannya menggunakan kartu JKN-KIS

Editor: Widyartha Suryawan
BPJS Kesehatan Klungkung
Ida Bagus Made Wisnawa Putra (36), salah satu peserta JKN-KIS. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Ida Bagus Made Wisnawa Putra (36), adalah salah satu peserta JKN-KIS yang iurannya secara rutin dibayarkan oleh tempat ia bekerja dengan mekanisme sesuai ketentuan.

Ia merupakan peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang berasal dari Banjar Griya, Kamasan, Gelgel, Semarapura. Ia beserta keluarganya sering memanfaatkan jaminan JKN-KIS untuk berobat.

Ditemui di rumahnya, Gusde sapaan akrabnya, bercerita tentang pengalamannya menggunakan kartu JKN-KIS, Kamis (28/02/2019).

Selain beberapa kali merasakan manfaat dalam bidang pengobatan, Gusde juga merupakan penanggungjawab atau sering disebut Person In Charge (PIC) untuk persoalan JKN-KIS di tempat ia bekerja.

Karena seringnya ia menangani JKN-KIS, membuat Gusde mendapatkan banyak pengalaman positif tentang program ini.

“Kebetulan di kantor saya dipercaya mengurus JKN-KIS, jadi sedikit tidaknya saya tahu tentang prosedurnya karena saya sering berkoordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan, selain itu saya memang membuktikan langsung beberapa kali keluarga berobat menggunakan jaminan JKN-KIS, manfaatnya sangat luar biasa,” ungkapnya lugas.

Ia mengaku, manfaat yang dirasakannya ternyata melebihi apa yang ia harapkan. Mulai dari orang tuanya yang menderita Diabetes Mellitus (DM), hingga istrinya yang bersalin dengan JKN-KIS.

Belum lagi ia sering mengurusi keluarga besarnya yang sering berobat menggunakan JKN-KIS. Hal inilah yang membuatnya hafal dan selalu terkenang tentang baiknya program JKN-KIS.

“Saking seringnya saya menghadapi prosedur JKN-KIS ini, saya sampai hafal. Sebenarnya dulu saya tidak berfikir akan mendapatkan manfaat JKN-KIS seperti yang saya harapkan. Ketika saya buktikan langsung ternyata kartu kecil yang iurannya terbilang murah ini sungguh besar manfaatnya.

"Hal ini yang menyebabkan segala manfaat yang telah saya rasakan akan terkenang menjadi jejak positif program ini,” jelasnya menambahkan.

Ia juga berfikir, dirinya yang bekerja saja sangat terbantu dengan program ini, apalagi mereka yang kurang mampu.

Dari sanalah muncul harapan-harapan tentang pentingnya keberadaan program ini kedepannya.

Tidak berlebihan jika banyak yang berharap program ini akan selalu ada dan tidak mengurangi manfaat yang selama ini telah diberikan kepada masyarakat.

Gusde pun juga sangat menyadari bahwa program ini dapat berjalan karena adanya gotong-royong seluruh peserta JKN-KIS.

Secara logika saja dapat diterka bahwa iuran yang sangat murah dapat memberi manfaat yang sangat besar tentu karena ada prinsip asuransi di dalamnya.

Dapat dibayangkan, biaya pengobatan yang besar tidak akan sebanding dengan besarnya iuran yang masuk jika masyarakat tidak menyadari pentingnya menjadi peserta JKN-KIS.

Oleh sebab itu, ia berharap seluruh masyarakat mendaftar sebagai peserta JKN-KIS, tanpa menunggu sakit sehingga iuran yang dibayarkan dapat membantu peserta sakit lainnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved