Sponsored Content
13 Produk UMKM Lokal Jembrana Dijual di Toko Modern Berjejaring, Pemkab Upayakan UMKM Naik Kelas
Made Kembang Hartawan menyebutkan, ada tiga hal sebagai syarat daerahnya menerima toko ritel modern berjaringan beroperasi di Jembrana.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pemkab Jembrana secara resmi mewajibkan toko modern berjejaring di wilayahnya untuk menampung dan menjual produk-produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jembrana, Bali, Rabu 17 September 2025.
Hal tersebut ditandai dengan launching produk UMKM digerai salah satu toko modern yang ada.
Hal tersebut menjadi salah satu langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di tengah persaingan pasar yang ketat saat ini.
Tercatat ada 13 produk dari 6 UMKM Jembrana yang sudah tersedia di gerak toko modern berjejaring tersebut.
Baca juga: Hibah DRTPM Ditjen Risbang Kemdiktisaintek, IDB Bali Lakukan Pemberdayaan UMKM Wana Kriya
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan menyebutkan, ada tiga hal sebagai syarat daerahnya menerima toko ritel modern berjaringan beroperasi di Jembrana.
Pertama, mewajibkan menerima produk UMKM Jembrana masuk gerai.
Kedua, menyisihkan CSR untuk membantu masyarakat Jembrana. Terakhir, meniadakan penambahan unit toko baru.
"Bulan Juni lalu, kami sudah bersepakat untuk tiga permohonan di atas. Hari ini kita resmikan stand UMKM Jembrana di gerai. Bagus sekali display produknya, baru masuk pengunjung sudah melihat produk-produk Jembrana itu," kata Bupati Kembang .
Saat ini, kata dia, baru ada 13 produk dari 6 UMKM Jembrana yang bisa masuk.
Ke depannya, jumlah itu diharapkan bisa bertambah dan juga mewajibkan mereka berkontribusi langsung pada kemajuan UMKM.
"Ini adalah langkah nyata kami untuk memastikan ekonomi kerakyatan tumbuh dan berdaya saing," imbuhnya.
Bupati Kembang juga ingin UMKM Jembrana terus meningkatkan kualitas mengikuti standar dari toko modern tersebut.
Selain itu juga meminta kepada PLUT Jembrana untuk terus melakukan pendampingan dan fasilitasi UMKM.
"Kemarin sudah dilakukan proses kurasi dari beberapa produk yang diberikan. Kemudian, laporan terakhir ada 13 produk, kami bersyukur bisa masuk dulu. Untuk UMKM yang belum, mohon bersabar untuk bisa masuk," jelasnya.
"Kemudian jangan sampai puas dan berhenti di sini, jadi harus terus tingkatkan produk-produk UMKM kita. PLUT Jembrana lakukan pendampingan dan fasilitasi, jangan biarkan mereka sendiri. Kalau memang produknya bisa diterima, laku atau tidak, jadi kembali kepada kemampuan kita, UMKM kita," tandasnya.
Kumpulan Artikel Jembrana