Tak Banyak yang Tahu, Inilah 5 Produk yang Mengandung Plastik selain Kantong Kresek

Gaya hidup tanpa plastik sedang digaungkan saat ini. Sejak tanggal 1 Maret, minimarket di Indonesia tidak lagi menyediakan kantong plastik

Tribun Bali/Rizal Fanany
(ilustrasi) Sejumlah pemulung memungut sampah plastik di Pantai Kedonganan, Badung, Sabtu (26/1). Sampah musiman ini memberi keuntungan bagi pemulung yang bisa mengumpulkan sampah plastik 70 kilo per hari 

1. Produk sanitasi wanita

Plastik adalah bahan utama yang digunakan dalam produk sanitasi wanita, misalnya tampon. Mungkin tak hanya tampon saja yang mengandung plastik.

Semua produk sanitasi wanita, yang biasanya terbuat dari kapas, kemungkinan besar dimasukkan dalam bungkus dan aplikator plastik.

"Diperkirakan bahwa hingga 90 persen pembalut menstruasi dan enam persen tampon dikemas dalam plastik," kata Kate Metcalf, co-direktur di Women’s Environmental Network.

Menurutnya, bahan pembalut adalah pulp kayu dan tampon adalah campuran kapas, rayon atau campuran keduanya."

Namun untuk Aplikator dan senar tampon, biasanya terbuat dari Polyethylene (PE) dan Polypropylene (PP), keduanya merupakan dua plastik utama yang ditemukan di lautan.

"Di Inggris, penggunaan tampon, pembalut dan aplikator menghasilkan 200.000 ton limbah per tahun," ucap Metcalf.

Menurutnya, sebagian besar produk-produk ini akhirnya dibakar dan melepaskan bahan kimia beracun ke lingkungan kita.

Produk tersebut biasanya juga berakhir di tempat pembuangan sampah.

Tapi, hingga 8,5 persen (18, 050 lembar) puing-puing yang berhubungan dengan limbah, yang termasuk produk menstruasi, menemukan jalannya ke pantai Inggris.

Namun, ada banyak alternatif berkelanjutan bebas plastik di pasaran yang bisa kita gunakan sebagai alternatif pengganti.

Kita juga bisa memilih gelas menstruasi yang terbuat dari silikon, merupakan pilihan ramah lingkungan yang populer.

2. Pita

Ada banyak pita yang terbuat dari beludru, sutra, satin, serta banyak pilihan dengan harga terjangkau namun mengandung plastik.

Untuk menguranginya, kita bisa menggunakan kembali pita yang sudah pernah dipakai dan menyimpannya saat menerima hadiah yang dibungkus dengan pita.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved