Penumpang Terlempar Saat KRL Terguling, Masinis Masih Syok dan Trauma
Kereta jurusan Jakarta - Bogor mengalami kecelakaan di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (10/3).
"Kejadian jam 10.00, kronologinya lagi antre perlintasan kereta di Kebon Pedes Bogor, tiba tiba kabel atasnya goyang-goyang keras. Enggak lama kereta berhenti, kirain cuma karena nyangkut di kabel saja. Ternyata waktu dicek kereta sudah terbalik begitu," ujar Harsa.
17 Orang Luka-luka
Vice President Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunisa, mengatakan ada 17 penumpang menjadi korban anjloknya kereta rel listrik (KRL) commuterline di antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor. Semua korban telah berhasil dievakuasi.
"Korban yang dievakuasi berada dalam kondisi luka-luka. Hingga pukul 12.10 WIB, tercatat jumlah korban luka mencapai 17 orang," ujar Eva melalui keterangan tertulis, Minggu.
Eva menyampaikan, sembilan korban dievakuasi ke Rumah Sakit Salak Bogor untuk mendapatkan perawatan.
Sementara delapan korban lainnya dilarikan ke pos kesehatan Stasiun Bogor.
"Identitas korban luka dapat dilihat di RS Salak Bogor. Bagi para pengguna yang menjadi korban, maka akan mendapatkan perawatan kesehatan," kata dia.
Setelah mengevakuasi korban, PT KCI akan berupaya untuk mengevakuasi badan kereta. Kereta yang tidak anjlok akan ditarik sementara ke Stasiun Cilebut.
"Sementara kereta yang anjlok menunggu proses evakuasi lanjutan karena terkait dengan perbaikan prasarana perkeretaapian," ucap Eva.
Akibat kejadian ini, perjalanan KRL dari dan tujuan Bogor belum dapat dilayani oleh KRL.
Perjalanan KRL dari arah Jakarta Kota maupun Angke/Jatinegara hanya dilayani sampai Stasiun Depok.
Para pengguna yang telah membeli tiket atau melakukan tap in dapat melakukan refund di loket stasiun. Untuk pelayanan KRL di lintas lainnya berlangsung normal.
Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah mengatakan, proses evakuasi tiga gerbong kereta rel listrik (KRL) yang anjlok di antara Stasiun Cilebut dan Bogor masih menunggu crane dari Bandung dan Cirebon.
"(Proses evakuasi) kita tunggu alat berat, tiga jam sampai sini. Nanti pakai crane dari Bandung dan Cirebon," kata Dadan.
Dadan mengatakan, anjloknya KRL mengakibatkan pihaknya tidak bisa melayani perjalanan menuju Bogor hari ini.