Warung Made, Warung Jasa Bakar Ikan Sederhana di Kedonganan dengan Omzet 50 Juta per Bulan
Berkunjung ke Bali tak lengkap rasanya kalau tak icip-icip kulinernya. Banyak restoran, rumah makan atau kaki lima yang menawarkan kuliner unik
Penulis: Noviana Windri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali/Noviana Windri Rahmawati
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Berkunjung ke Bali tak lengkap rasanya kalau tak icip-icip kulinernya.
Banyak restoran, rumah makan atau kaki lima yang menawarkan kuliner unik dan ciri khasnya sendiri.
Pasar Ikan Kedonganan salah satu satunya. Pasar ini merupakan pasar tradisional berbasis wisata.
Di Pasar Ikan Kedonganan pengunjung bisa berbelanja berbagai jenis tangkapan laut langsung di pasar dan bisa dibakar di tempatnya.
Pasar Ikan Kedonganan terletak di Teluk Jimbaran, Desa Adat Kedonganan, Kuta, Badung.
Warung Made adalah salah satu warung yang menyediakan jasa mengolah hasil laut yang dibeli pengunjung.
Warung Made terlatak di sisi selatan pasar ikan.
Warung Made tidak menghadap langsung ke laut, melainkan menghadap ke utara.
Baca: Pertama Kali dalam Sejarah, Dua Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhan Benoa
Baca: Pantai Suluban, Nikmati Keindahan Pantai yang Tersembunyi di Balik Gua Karang
Namun, laut di Teluk Jimbaran masih bisa dinikmati oleh para pengunjung sembari menikmati olahan laut.
Pada hari biasa, wisatawan asing lebih banyak berkunjung di warungnya dibandingkan dengan wisatawan lokal.
Namun, pada hari libur wisatawan asing dan wisatawan lokal sama banyaknya.
Pada hari-hari biasa, Warung Made biasa melayani jasa pengolahan hasil laut yang dibawa pengunjung hingga 150 kilogram.
Sedangkan pada hari libur seperti hari libur nasional, hari libur sekolah atau hari minggu Warung Made mampu mengolah hingga 200 hingga 300 kilogram.
Warung Made merupakan warung sederhana miliki Made Murni yang dikelola oleh suami, 5 anaknya dan seorang karyawan.
"Sudah 4 tahun buka warung di sini. Dulu di dekat pasarnya sana. Tapi sekarang sudah pindah di sini sudah 3 tahun buka warung ini sama suami dan kadang-kadang kalau anak-anak sudah pulang sekolah ya ikut membantu,"
"Karyawan saya satu dan anak saya ada 5 orang. 1 orang sudah menikah dan yang lainnya masih sekolah," jelasnya kepada Tribun Bali, Jumat (15/3/2019).
Baca: Traveler Seperti Apakah Kamu Berdasarkan Zodiak? Petualang Sejati atau Pencinta Kuliner?
Baca: Nikmatnya Nasi Tekor di Warung Nasi Tekor Mule Bali, Nostalgia Kuliner Bali Tempo Dulu
Warung Made merupakan warung sederhana di pinggir pantai.
Jika dibandingkan dengan restoran yang ada di sekitar Pasar Ikan Kedonganan, bisa dibilang kalah jauh.
Meskipun begitu, wanita berumur 45 tahun bertubuh tambun dengan rambut sepundak ini menyebutkan omzet yang ia dapat dalam sebulan bisa mencapai 30 hingga 50 juta.
"Omzet bersihnya sih 30 juta perbulan. Itu di hari biasa. Kalau hari libur bisa dapat 50 juta perbulan. Dengan omzet segitu ya lebih dari cukup untuk hidup. Bisa dibilang bisnis seperti ini cukup menjanjikan," ujarnya ramah.
Selain itu, Ia juga membayar sewa lahan dengan membayar Rp 15 juta/tahun.
Ia menambahkan pada saat merintis usahanya pada tahun 2014 lalu, 5 bulan pertama sepi dari pengunjung.
"Dulu awal-awal merintis sepi sekali. Kadang sehari cuma 3 sampai 5 kilogram saja kita olah. Itu berlangsung selama 5 bulan. Ya wajarlah karena baru merintis kan. Tapi sekarang saya bersyukur sudah ramai," ungkapnya.
Baca: Kawasan Kuliner Jalan Teuku Umar Bali dan Lokasi Menginap Terbaik
Baca: Uma Kawan, Destinasi Baru di Tabanan Tawarkan Spot Selfie dan Kuliner Tradisional
Dalam sehari, Warung Made biasanya menyediakan nasi sebanyak 10 kilogram di hari biasa dan 15 kilogram di hari libur.
"Ya suka dukanya kalau hujan itu kadang enggak ada pemasukan karena wisatawan kan sepi tidak ada yang berkunjung ke sini. Tapi namanya usaha ya pasti ada dukanya," tuturnya.
Sementara, jasa pengolahan bakar di warungnya ia patok dengan harga Rp 20 ribu/kilo.
Sedangkan jara rebus dan goreng dia patok dengan harga Rp 30 ribu/kilo.
Nasi ia patok dengan harga Rp 5 ribu/porsi dan plecing ia patok dengan harga Rp 10 ribu/porsi. (*)