Mengenal Sosok Yulia Tori, di Tangannya, Handuk, Sprei, dan Tirai Hotel Jadi Busana Berkelas

Kreativitas mengolah limbah kertas ini bisa menghasilkan keuntungan cukup besar, sementara modal yang dikeluarkan minim.

Penulis: Noviana Windri | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/NOVIANA WINDRI
BUSANA BERBAHAN LIMBAH - Sejumlah model tengah memamerkan busana-busana limbah bekas pakai perlengkapan hotel dalam acara launching "Linens For Life" di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Nusa Dua, Bali, Sabtu (23/3/2019) malam. 

"Ini sebelumnya memang prosesnya lama. Kita harus pikir dulu mau dibikin motif dan warna apa,"

"Baru pertama kali ini buat outfit dari kain bekas ya. Pertama juga kita mikir apa ini, kok bahan dari kain bekas dan anggapan negatif lainnya."

"Tetapi setelah di olah malah seperti kelihatan baru-kan ini tidak terlihat seperti kain bekas," ucapnya kepada Tribun-Bali.com, Sabtu (23/3/2019).

Ia juga menyebutkan busana limbah bekas pakai perlengkapan hotel rancangannya dijual mulai dari harga Rp 1 juta.

Dihimpun dari berbagai sumber, Yulia Tori cukup dikenal sebagai pelaku fashion di nusantara .

Yulia Tori pernah mengusung dan memulai berdirinya Tori Golf Bali.

Hal itu lantaran berawal saat susahnya mencari pakaian golf wanita, baik saat di dalam maupun luar negeri.

"Ternyata disana masih belum terlalu banyak pilihan baju golf untuk koleksi perempuan," ujarnya ramah ditemui di The Maj Nusa Dua.

Pemenang Best Of The Best Designer 2018 Award dari Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budihardjo ini, mengatakan rancangannya memang lebih mengarah ke sporty.

Wanita yang akrab disapa Yulia Tori ini juga membagi tipsnya terkait pemasaran.

Saat awal meniti karier di dunia mode ini ia sangat terbantu oleh orang-orang sekitar.

Sejak 2015 ia membangun bisnis dengan terus mencari ide-ide terbaru, hingga berjalan tiga tahun ini, Yulia merasa sangat bersyukur karena tidak hanya pasar lokal saja yang suka.

Dengan modal Rp 500 juta, ia mendirikan butik pertama berlokasi di Gianyar, dan sampai sekarang masih eksis melayani pelanggan.

Keahlian mendesainnya ia peroleh dari sekolah fashion designer.

Berkat kecintaan pada dunia desain, serta kemampuan membaca peluang yang ada, akhirnya menyatukan dua hal tersebut ke dalam karyanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved