Cerita Poliandri Tinggal Satu Atap di Tibet, Leluasa Bicara Seks, Begini Kode untuk Urusan Ranjang
Suami-suami bisa saling bekerja sama untuk menafkahi keluarga, saling menghormati dan menjaga istri mereka.
Biasanya, seorang suami yang berada di kamar yang sama dengan istrinya, akan menggantungkan sepasang sepatu mereka, sehingga orang lain yang melihatnya akan mengerti dan pergi.
Tentu saja, cara ini juga tidak mutlak.
Anak-anak yang lahir dirawat bersama oleh para suami, tidak ada yang mempermasalahkan sebenarnya anak tersebut dari suami yang mana.
Bagi mereka, anak tersebut adalah anak bersama.
Dalam memberi nama panggilan, ada keluarga yang membiarkan seorang pria yang lebih tua dipanggil ‘ayah’, dan saudara yang lain dipanggil ‘paman’.
Ada juga keluarga yang memanggil semua saudara sebagai ‘ayah’.
Tetapi tidak peduli bagaimanapun juga, di dalam hati seorang anak, semua ‘ayah’ sangat berharga.
Seiring perkembangan jaman selama ribuan tahun, bentuk pernikahan ini kemudian berubah, yang erat kaitannya dengan kehidupan dan produksivitas.
Sistem poliandri di Tibet adalah hasil dari keterbelakangan ekonomi dan budaya ketika itu.
Tapi karena perkembangan zaman dan pendidikan, membuat bentuk pernikahan seperti itu lama kelamaan menjadi hilang. (*)