Nyeberang Mendadak, Pejalan Kaki Tertabrak Pikap hingga Bersimbah Darah di Jalan Hayam Wuruk
Perempuan pejalan kaki diketahui tertabrak mobil pikap di sekitar Traffic Light Jalan Hayam Wuruk l
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Irma Budiarti
Tidak butuh waktu lima menit, korban dievakuasi dengan tandu dan diangkat ke mobil menuju RSUPSanglah.
Menurut penuturan sopir pikap, I Gede Eka Dharma Nugraha (50) yang menabrak korban, mengaku tidak bisa menghindari kecelakaan tersebut.
Pasalnya saat kejadian lampu lalu lintas sedang hijau, tapi pejalan kaki tersebut tetap melintas.
"Ini kan lampu hijau, pas sudah sampai (melewati zebra cross) dia nyeberang mendadak, gimana bisa rem. Gak bisa ngerem. Padahal sudah saya pelan-pelan tadi. Lampu hijau, Pak, gimana ngeremnya?" kata dia saat ditemui di lokasi kejadian.
Dia menuturkan, korban tertabrak kemudian jatuh, setelah itu dirinya tidak tahu apa yang terjadi.
Dia pun memarkir mobilnya di Jalan Kamboja depan dealer Honda sebelah timur.
Kemudian turun untuk melihat kondisi korban di sebelah selatan.
Baca: Inilah 5 Negara dengan Kekuatan Militer Udara Terkuat di Dunia
Baca: Inilah Hasil Lengkap Turnamen Bulutangkis Malaysia Open, Atlet China Mendominasi
"Tadi tertabrak, kesenggol kemudian jatuh. Memang keluar darah dari mulut dan hidungnya. Kurang tahu apa kepalanya kena sesuatu atau tidak," kisahnya dengan tangan gemetar.
Kepada Tribun Bali dia mengungkapkan, ia dalam perjalanan menuju Pasar Kreneng untuk berjualan.
"Saya ini mau markir mobil, kan saya jualan buah di Pasar Kreneng ini. Tadi mau parkir. Gak nyangka saya, padahal udah pelan-pelan, ada yang menyeberang," ungkapnya.
Dari penuturannya, posisi kepala korban berada di utara sementara kaki korban di selatan.
"Setelah tahu tertabrak saya langsung parkir di pertigaan depan dealer Honda itu. Iya kondisinya kepala di utara, kaki di selatan, mulut keluar darah," tuturnya lagi.
Gede Eka mengaku sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian saat tiba di TKP.
Senada dengan Gede Eka, saksi lainnya, Ketut Dita, lelaki paruh baya yang berada di lokasi kejadian mengatakan kepala korban berada di utara, dan keluar darah dari hidung dan mulut.
"Posisi kepalanya di utara dari hidung dan mulut keluar darah. Cuma gak ada yang membantu. Mungkin belum bantu karena takut kenapa-kenapa," kata dia kepada tribun-bali.com.