Wiki Bali

TRIBUN WIKI - 7 Tempat Wisata di Kintamani yang Wajib Dikunjungi saat Berkunjung ke Bangli

Nah berikut ini Tribun Bali sajikan tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi wisatawan di Kintamani

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT
Wisatawan menikmati matahari terbit dari kawah I Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali beberapa waktu lalu. 

Selain pendakian, di gunung berlanskap Danau Batur ini juga biasa dilalui oleh offroad 4x4 jeep.

Rasakan melakukan offroad di sini dan dipastikan memiliki sensasi yang berbeda dari spot offroad lainnya.

Oleh karena itu, tidak heran banyak penggila offroad mengadakan kumpul-kumpul di sini.

4. Pura Ulundanu Batur

SEMARAK FESTIVAL - Parade budaya Balingkang Kintamani Festival yang digelar di depan Pura Ulundanu Batur, Rabu (6/2/2019). Acara ini sempat memicu protes sejumlah warga Desa Pinggan hingga akhirnya berujung penjelasan dan pengertian.
SEMARAK FESTIVAL - Parade budaya Balingkang Kintamani Festival yang digelar di depan Pura Ulundanu Batur, Rabu (6/2/2019). Acara ini sempat memicu protes sejumlah warga Desa Pinggan hingga akhirnya berujung penjelasan dan pengertian. (Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa)

Perjalanan berwisata ke Kintamani juga dapat dilakukan dengan wisata spiritual yaitu dengan mendatangi Pura Ulun Danu Batur.

Pura ini adalah salah satu Pura penting di Bali, maka tidak heran jika sedang melaksanakan upacara banyak umat Hindu di Bali yang tumpah ruah datang ke pura ini untuk bisa melakukan persembahyangan.

Pura Ulun Danau Batur sebelumnya pernah hancur karena letusan gunung Batur dan dibangun kembali pada tahun 1926.

5. Desa Terunyan

Kuburan Desa Terunyan
Kuburan Desa Terunyan (Tribun Bali/M. Fredey Mercury)

Desa Terunyan berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dan letaknya berada di timur Danau Batur.

Untuk mencapai desa ini, Anda harus naik perahu dengan menyeberangi danau tersebut.

Ciri khas keunikan desa ini adalah upacara kematiannya yang berbeda dengan tempat lain di Bali.

Di desa ini ada tiga kuburan (sema) yang diperuntukan bagi tiga jenis kematian yang berbeda.

Apabila salah seorang warga Terunyan meninggal secara wajar, mayatnya ditutupi kain putih, diupacarai, kemudian diletakkan tanpa dikubur di bawah pohon besar bernama Taru Menyan di sebuah lokasi bernama Sema Wayah.

Baca: Mobil Penyok Tertimpa Pohon Tumbang di Banjar Riang Delod Sema Tabanan

Baca: Warga Negara Sudah Meninggal Setahun Lalu Masih Terdaftar DPT, Ini Komentar KPU dan Bawaslu

Namun, apabila penyebab kematiannya tidak wajar, seperti karena kecelakaan, bunuh diri, atau dibunuh orang, mayatnya akan diletakan di lokasi yang bernama Sema Bantas.

Sedangkan untuk mengubur bayi dan anak kecil, atau warga yang sudah dewasa tetapi belum menikah, akan diletakkan di Sema Muda (Rumah Miarta Yasa).

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved