Terjebak di Kobaran Api dan Tak Mampu Teriak, Dadong Seriatun Alami Luka Bakar di Kaki & Badan

Dadong berusia 72 tahun tersebut hanya terbaring melihat kakinya disambar api. Ia terjebak di dalam rumahnya saat si jago merah melahap, Senin (15/4).

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ady Sucipto
dok/ist/Tribun Bali
LEKAS SEMBUH - Korban kebakaran mendapat penanganan dari tim medis, Senin (15/4/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Api kian membesar membakar rumah Ni Nyoman Seriantun di Banjar Siladumi, Desa Pering Sari, Kecamatan Selat, Karangasem.

Dalam situasi seperti itu, ia justru tak sanggup berbuat-apa.

Dadong berusia 72 tahun tersebut hanya terbaring melihat kakinya disambar api.

Ia terjebak di dalam rumahnya saat si jago merah melahap, Senin (15/4).

Selain tak bisa bergerak karena stroke, ia juga tak sanggup walau hanya untuk berteriak meminta tolong.

Seriantun berpasrah diri menunggu datangnya bantuan.

Perbekel Pering Sari, Wayan Bawa mengatakan, rumah Seriantun terbakar sore hari.

Awalnya Ni Ketut Sujata yang merupakan saudara Seriantun merebus air di tungku. Ia menggunakan kayu bakar serta sisa anyaman bambu.

"Saat rebus air, Sujata ke luar mencari kayu bakar. Sedangkan Seriantun tidur di kamarnya seorang diri, dekat dengan tungku. Tiba-tiba api menjalar ke atas," ujar Wayan Bawa, Selasa (16/4).

Si jago merah kemudian dengan cepat membakar dinding rumah yang terbuat dari bedeg.

Api kemudian mengenai kedua kaki korban. Saat nyawa Seriantun terancam, sang adik mencoba menyelamatkan.

Usaha Sujata tak berhasil. Di tengah rasa nyaris putus asa, warga pun berdatangan memberi bantuan. Korban akhirnya bisa diselamatkan.

Namun api kadung membakar kedua kakinya. Sedangkan Sujata juga mengalami luka bakar di bagian tangannya.

Mereka dibawa ke Puskesmas Selat, lalu dirujuk ke RSUD Karangasem untuk mendapat mendapatkan penanganan.

"Kobaran api lumayan besar, dan cepat menjalar. Api melahap dinding yang terbuat dari bedeg dan membakar seisinya," ujar Wayan Bawa.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Nyoman Sutirtayasa mengatakan, Ni Nyoman Seriantun mengalami luka bakar yang cukup parah di bagian kaki dan badannya.

Sedangkan saudaranya luka bakar di bagian tangan.

"Kerugian diperkirakan mencapai Rp 20 juta. Penyebabnya kebakaran karena kelalaian," kata Sutirtayasa. 

Galang Dana Bangun Rumah

Kondisi rumah korban setelah api berhasil dipadamkan, Selasa (15/4/2019).
Kondisi rumah korban setelah api berhasil dipadamkan, Selasa (15/4/2019). (dok/ist/Tribun Bali)

Atas musibah ini, penggalangan dana kemudian dilakukan untuk memperbaiki rumah Ni Nyoman Seriantun.

Perbekel Pering Sari, I Wayan Bawa berharap ada donatur yang bersedia memperbaiki rumah korban.

"Masuk keluarga miskin. ini rumah satu-satunya rumah yang mereka tempati. Sekarang kami sudah galang dana untuk perbaiki rumahnya dan kebutuhan  sehari-hari. Semoga ada warga atau donatur yang memberikan bantuan," harapnya.

Pihaknya mengaku sudah koordinasi dengan warga untuk urunan. Sementara biaya pengobatan, korban sudah dicover BPJS Kesehatan.

Wayan Bawa mengaku telah mengurusi pembuatan BPJS ke Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem.

"Kartunya sudah dikeluarkan tadi sesuai rekomendasi Kepala Dinsos," ujar dia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved