Gunakan Teknik Sainte Lague, PDIP Bisa Tembus 7 Kursi DPR RI
Bahkan diperkirakan PDIP bisa menghantarkan tujuh Caleg DPR RI ke Senayan, naik dari Pemilu 2014 yang hanya empat kursi.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Eviera Paramita Sandi
Perolehan ini, jelas Koster, sesuai target dari PDIP yaitu sebesar 55 persen.
“Nanti akan ada penghargaan kepada bupati yang merupakan kader PDIP, yaitu dilanjutkan jabatannya (dua periode), begitu juga untuk wakil bupati nantinya akan dinaikan jadi bupati,” tandasnya.
Tidak hanya itu, atas kerja keras elite politik dan pimpinan partai, dirinya juga berkomitmen akan memberi penghargaan khusus pada kader terbaik PDIP.
Penghargaan apa, Koster belum bisa menyebutkan. “Yang jelas, nanti pasti ada,” jawabnya.
Dikonfirmasi terpisah terkait perolehan suara di Bali, Plt Ketua Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih juga mengklaim mampu mempertahankan dua kursi di Senayan.
Ia mengaku, pihaknya saat ini sedang melakukan pengumpulan C1 dari para saksi Golkar di TPS.
“Kalau dari hitungan kita, kita tetap dua kursi. Ini kita juga sedang lakukan penghitungan,” ucap dia.
Demer mengaku bahwa perolehan ini meleset dari target yang dicanangkan oleh DPP Golkar sebelumnya yakni, tiga kursi DPR RI.
Pria yang juga anggota DPR RI Dapil Bali ini menjelaskan, melesetnya target ini dikarenakan beberapa permasalahan hukum yang membelit kader Golkar, seperti penetapan tersangka mantan Ketua Golkar Bali Ketut Sudikerta dan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang menimpa salah satu petinggi DPP Golkar, Bowo Sidik Pangarso (BSP).
“Ini karena beberapa permasalahan hukum yang menimpa para kader kita ya, ada yang tersangka, ada yang OTT di Jawa, ini mempengaruhi persepsi masyarkat kepada Golkar,” ucap Demer.
Sedangkan, Ketua Demokrat Bali, Made Mudarta sedang pusing terkait hasil Pileg 2019 tersebut.
Ia mengatakan, Demokrat turun menjadi dari dua kursi menjadi satu kursi di Senayan pada Pileg kali ini.
“Ini masa-masa pusing ya, semua sedang pusing. Kita turun menjadi satu kursi,” kata Mudarta.
Ia menjelaskan, penurunan kursi Demokrat ini disebabkan oleh berbagai intimidasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di basis-basis Demokrat.
Selain itu, banyak basis-basis yang sebelumnya menyumbang suara bagi Demokrat digempur oleh Bansos oleh partai lawan.