Pemilu 2019

Komentar Ketua Partai di Bali Sikapi Hasil Perhitungan Sementara, Penghargaan hingga Pasrah

Hasil yang masuk hingga Jumat (19/4/2019) sore, PDIP baru memperoleh sebanyak 1.328.997 suara, disusul Golkar 354.447 suara,

Penulis: Ragil Armando | Editor: Rizki Laelani
Tribun Bali/ Meika Pestaria Tumanggor
Seorang warga Denpasar Timu saat di bilik suara, Rabu (17/04/2019). 

Penghargaan apa, Koster belum bisa menyebutkan. “Yang jelas, nanti pasti ada,” jawabnya.

Dikonfirmasi terpisah terkait perolehan suara di Bali, Plt Ketua Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih juga mengklaim mampu mempertahankan dua kursi di Senayan.

Ia mengaku, pihaknya saat ini sedang melakukan pengumpulan C1 dari para saksi Golkar di TPS.

“Kalau dari hitungan kita, kita tetap dua kursi. Ini kita juga sedang lakukan penghitungan,” ucap dia.

Demer mengaku bahwa perolehan ini meleset dari target yang dicanangkan oleh DPP Golkar sebelumnya yakni, tiga kursi DPR RI.

Pria yang juga anggota DPR RI Dapil Bali ini menjelaskan, melesetnya target ini dikarenakan beberapa permasalahan hukum yang membelit kader Golkar, seperti penetapan tersangka mantan Ketua Golkar Bali Ketut Sudikerta dan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang menimpa salah satu petinggi DPP Golkar, Bowo Sidik Pangarso (BSP).

“Ini karena beberapa permasalahan hukum yang menimpa para kader kita ya, ada yang tersangka, ada yang OTT di Jawa, ini mempengaruhi persepsi masyarkat kepada Golkar,” ucap Demer.

Sedangkan, Ketua Demokrat Bali, Made Mudarta sedang pusing terkait hasil Pileg 2019 tersebut.

Ia mengatakan, Demokrat turun menjadi dari dua kursi menjadi satu kursi di Senayan pada Pileg kali ini.

“Ini masa-masa pusing ya, semua sedang pusing. Kita turun menjadi satu kursi,” kata Mudarta.

Ia menjelaskan, penurunan kursi Demokrat ini disebabkan oleh berbagai intimidasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di basis-basis Demokrat.

Selain itu, banyak basis-basis yang sebelumnya menyumbang suara bagi Demokrat digempur oleh Bansos oleh partai lawan.

“Kita kan dapat intimidasi di basis-basis kita, selain itu juga kita kalah oleh Bansos oleh lawan. Bagaimana tidak, orang kalau tidak mau milih si A nanti Bansosnya gak turun, ya jelas kita kalah,” dalihnya.

Ketua Gerindra Bali, Ida Bagus Putu Sukarta pun mengaku mampu mempertahankan satu kursi di Senayan.

Anggota DPR RI Dapil Bali ini mengatakan, target mempertahankan satu kursi telah berhasil dilakukan Gerindra.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved