Winnie Yusnisa Digigit Anjing Piaraannya, Rabies Juga Menyerang Warga Budakeling
Kasus gigitan anjing rabies kembali terjadi di Kelurahan Semarapura Kelod, Kabupaten Klungkung dan Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
Gigitan anjing rabies ini merupakan kasus ketiga di Klungkung dan kedua kalinya di lingkungan Semarapura Kelod selama tahun 2019.
Kasus gigitan pertama terjadi Minggu (6/1/2019).
Anjing peliharaan menggigit enam warga Lingkungan Ayung, Kelurahan Semarapura Kelod.
Kasus serupa pun menimpa seorang warga asal Banjar Tulang Nyuh, Desa Tegak, Klungkung, Jumat (8/2/2019) lalu.
Baca: Darah Tinggi karena Kelelahan, Dinkes Terjunkan Tim Medis Periksa Kesehatan Petugas Pemilu 2019
Baca: Manchester City Memenangi Derbi Manchester, Persaingan Juara Liga Inggris Kembali Memanas
Ia digigit anjing peliharaannya yang telah dilepasliarkan.
Hasil laboratorium menunjukkan anjing tersebut positif rabies.
Serangan di Budakeling
Warga Budakeling, Kecamatan Bebandem juga digigit anjing liar rabies, Minggu (21/3/2019) siang.
Korbannya I Wayan Rangga yang kena gigitan di tangan kanan dan Kadek Artika terkena gigitan pada ibu jari.
Informasi yang dihimpun Rabu (24/4/2019) menyebutkan, anjing rabies muncul tiba-tiba dan langsung menggigit korban yang sedang berjalan.
Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kaarangasem.
Kasi Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan Karangasem, I Nengah Kepeng mengungkapkan, korban sudah diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR).
Sampai hari ini korban masih dipantau petugas rumah sakit.
"Anjing liar yang gigit langsung diambil sampelnya. Uji laboratorium sudah keluar Senin (22/4/2019). Hasilnya, anjing positif rabies,” kata Nengah Kepeng.
Baca: `Korban` Pemilu 2019 Tambah 5 Orang di Bali, Beban Kerja Jadi KPPS Dianggap Tak Sebanding Honor
Baca: Kisah Jurnalis Jepang Masih Sempat Memotret Meski Peluru Menembus Dadanya
Petugas dari Dinas Pertanian berencana turun hari ini untuk vaksinasi di Budakeling.