Winnie Yusnisa Digigit Anjing Piaraannya, Rabies Juga Menyerang Warga Budakeling

Kasus gigitan anjing rabies kembali terjadi di Kelurahan Semarapura Kelod, Kabupaten Klungkung dan Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
Dinas Kesehatan Klungkung
Winnie Yusnisa (40), warga yang tinggal di Jalan Gumitir I, Kelurahan Semarapura Tengah, Klungkung ketika mendapatkan SAR di Puskesmas Klungkung I, Sabtu (20/4/2019). Ia harus mendapatkan SAR karena digigit anjing peliharaannya yang positif rabies. 

Petugas juga akan menggelar eliminasi selektif jika ditemukan anjing liar yang sulit diberi vaksin.

"Budakeling ini masuk desa zona merah rabies,"akunya.

Ditambahkannya, pada tahun 2019 gigitan rabies di Karangasem mencapai 18 kasus.

Sedangkan tahun 2018 tercatat 37 kasus.

Dari 37 kasus rabies, satu orang meninggal dunia yakni warga Pempetan, Kecamataan Rendang.

Estimasi populasi anjing di Karangasem tahun 2019 mencapai 50.018 ekor.

Yang liar sekitar 1 persen, dan yang diliarkan oleh pemiliknya hampir capai 50 persen.

Hingga saat ini jumlah anjing yang divaksin sebanyak 40.165 ekor.

"Untuk sisanya dalam penyisiran. Sampai sekarang petugas masih melakukan vaksinasi ke daerah zona merah rabies, seperti Kecamatan Rendang, Kubu, serta Abang. Besok (hari ini) petugas melakukan vaksinasi di Budakeling serta Abang," ungkap Kepeng.

Dia berharap warga ikut serta menyukseskan program vaksinasi.

Masyarakat diharapkan rutin memvaksinasi anjingnya sehingga kekebalan tubuh anjing kuat dan tak mudah terjangkit rabies.

(ful/mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved