28 Kilo Bleng Disita dari Pedagang Kelontong di Jembrana, Apa Itu Bleng?
Bleng sendiri merupakan bahan yang biasanya dipakai untuk campuran makanan atau pembuatan kerupuk.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Rizki Laelani
Bahan kimia ini dipakai untuk mengembangkan dan mengenyalkan adonan.
Baca: Begini Perkembangan Kasus Dugaan Penginiayaan Siswi di Sekolah Versi Kasat Reskrim Polres Klungkung
Baca: Ini Jawaban Kepala Sekolah di Terkait Mulut Siswinya Berdarah dan Lapor Polisi
Baca: Kepala Sekolah Membantah, Sebut Beri Peringatan, NPK Teriak-teriak dan Melawan Guru
Apa sebenarnya bleng itu?
Bleng (natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat) adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi.
Bentuknya panjang dan berwarna agak kuning. Zat ini adalah bentuk tidak murni dari asam borat, sementara bentuk murninya banyak dikenal dengan nama boraks.
Di Indonesia, bleng sudah diproduksi sejak tahun 1700 dalam bentuk air bleng.
Cairan ini biasanya dihasilkan dari ladang garam atau kawah lumpur.
Penggunaan bleng dalam makanan bertujuan untuk memberikan aroma dan rasa khas di samping mengenyalkan dan membuat adonan mengembang.
Tekstur dan rupa makanan menjadi bagus. Bleng membuat kerupuk gendar/karak/puli mekar saat digoreng dan terasa renyah.
Zat ini juga berperan sebagai pengawet dan pengeras mie, lontong, ketupat, bakso, kecap, cenil, lupis, dan sosis.
Inilah ciri-cirinya:
- Kerupuk: renyah dan terasa getir
- Bakso: sangat kenyal, warna cenderung putih, tidak cokelat seperti warna daging
- Mie basah: kenyal, lebih mengilat, tidak lengket, dan tidak mudah putus
- Lontong: sangat kenyal, terasa tajam, sangat gurih, terasa getir