Banjir di Bali
IMBAS Banjir! Prioritas Perbaikan Akses Vital, Bupati Jembrana Usulkan Anggaran Hingga ke Pusat
Pemerintah Kabupaten Jembrana bergerak cepat, mendata seluruh kerusakan, dan memprioritaskan perbaikan akses vital.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Bencana banjir yang melanda Jembrana meninggalkan dampak signifikan pada infrastruktur. Berbagai kerusakan mulai dari jembatan rusak, hingga badan jalan longsor dan kerusakan jalan tercatat usai bencana.
Pemerintah Kabupaten Jembrana bergerak cepat, mendata seluruh kerusakan, dan memprioritaskan perbaikan akses vital.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengungkapkan, pascabanjir yang terjadi di Gumi Makepung kemarin, banyak infrastruktur mengalami kerusakan.
"Banyak kejadian pasca banjir, mulai dari jembatan rusak, plat deker jebol, longsor jalan rusak, dan berbagai infrastruktur lain yang mengalami kerusakan," ujar Bupati Kembang Hartawan, Rabu (1/10).
Baca juga: MUDANA Alami Kerugian Hingga Rp1 Miliar, Toko Sarana Upakara di Tianyar Karangasem Ludes Terbakar !
Baca juga: BONGKAR SEMUA! Pagar Tembok GWK Baru Sebagian, DPRD Bali Minta Gubernur Ambil Langkah Tegas
Pihak Pemkab Jembrana saat ini tengah melakukan pendataan mendalam untuk memilah tingkat kerusakan yang dibagi menjadi kategori rusak ringan, sedang, dan berat. Pendataan ini menjadi langkah awal sebelum mengajukan usulan perbaikan.
Dia menegaskan, kerusakan yang mengganggu mobilitas alias akses vital masyarakat, perbaikan segera mungkin dilakukan untuk mendukung aktivitas masyarakat.
"Akses-akses yang memang vital kita perbaiki segera mungkin," tegasnya.
Dalam kondisi keuangan yang sangat ketat saat ini, Pemkab Jembrana akan mengoptimalkan penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT), namun dengan catatan harus efisien.
"Dalam kondisi keuangan seperti ini (menurun) kita harus cermat menggunakan BTT, belanjanya harus efisien," imbuhnya.
Untuk kerusakan yang membutuhkan anggaran besar, kata dia, Pemkab Jembrana bakal melakukan usulan ke tingkat yang lebih tinggi, yakni provinsi hingga pusat.
Untuk infrastruktur lainnya, Pemkab juga mengupayakan bantuan dari luar daerah melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Badung, Gianyar, Provinsi Bali, dan Denpasar. Dana BKK ini diupayakan bakal digunakan untuk perbaikan infrastruktur, terutama yang menuju ke tempat wisata.
Secara umum, dari total 1.200 kilometer jalan kabupaten yang ada di Jembrana, Bupati memaparkan bahwa 72 persen sudah dalam kondisi baik, dan sisanya mengalami kerusakan.
"Setiap tahun untuk jalan rusak ringan kita lakukan OP (Operasi Pemeliharaan)," ujarnya.
Untuk jalan yang mengalami rusak sedang, Pemkab akan memprioritaskan jalan yang belum pernah diremajakan atau di hotmix. Sementara itu, jalan yang tergolong rusak berat dan memerlukan anggaran besar diusulkan perbaikannya sesuai dengan kewenangan, seperti melalui pemerintah provinsi atau pusat via Balai Jalan Nasional. (mpa)
Jalan Awen-Pengambengan Segera Diperbaiki
Bupati Kembang Hartawan menyebutkan, kunjungannya ke Jakarta untuk bertemu beberapa Dirjen guna mengusulkan beberapa proyek dengan kebutuhan anggaran yang tidak sedikit.
TAK Dapat Bantuan Bagi Pelanggar Sempadan! Pemkot Denpasar Finalisasi Hasil Verifikasi Dampak Banjir |
![]() |
---|
18 TEWAS 4 Hilang, Musibah Banjir Bandang di Bali, BPBD Beri Solusi Agar Tidak Ada Bencana Serupa! |
![]() |
---|
Pasca Banjir, Warga Denpasar Bali Alami Pilek Hingga Diare, Dinkes Lakukan Pemeriksaan Kesehatan |
![]() |
---|
Esok Pemkot Lakukan Verifikasi Final Dampak Banjir Bali, Pelanggar Sempadan Tak Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Hilangkan Trauma Banjir, Pemkot Denpasar Bali Terjunkan Psikolog ke Sekolah dan Masyarakat Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.