Aksi Pemukulan Anggota DPRD Bali, Saksi Mata Ungkap Dewa Rai Sempat Lakukan Hal Tak Biasa
Aksi Pemukulan Anggota DPRD Bali, Saksi Mata Ungkap Dewa Rai Sempat Lakukan Hal Tak Biasa
Penulis: Ragil Armando | Editor: Aloisius H Manggol
Lalu, Kadek Diana langsung dibawa oleh Ketua Komisi III, Nengah Tamba ke Rumah Sakit Bali Mandara.
Sedangkan, Dewa Rai langsung meninggalkan arena sidang yang belum dimulai tersebut.
"Langsung dipisah teman-teman, Kadek Diana ke rumah sakit diantar Tamba dan Parta setahu saya. Kalau Dewa Rai saya nggak lihat," ucapnya.
Meski sempat ada peristiwa memalukan tersebut, namun Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali yang dimulai Pukul 10.00 Wita, atau setengah jam setelah kejadian, tetap dilaksanakan.
Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, dan dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.
Saat dikonfirmasi, Ketua Komisi III DPRD Bali, Nengah Tamba membenarkannya.
Tamba yang mengantarkan Kadek Diana ke rumah sakit tersebut mengaku tindakan itu dilakukan sebagai bagian spontanitas dan rasa tanggung jawab terhadap anggotanya di Komisi III.
Dikatakan bila Diana mengalami luka terbuka di pelipis kanan.
“Peristiwanya bagaimana saya tidak tahu. Tetapi begitu saya melihat, rasa tanggung jawab sebagai ketua komisi ya saya langsung ambil saudara saya itu, saya bawa ke RS. Di jalan juga dia tidak cerita apa-apa," kata Anggota Fraksi Demokrat ini.
Sedangkan, Ketua Fraksi PDIP, Kadek Diana yang juga korban pemukulan tersebut mengaku kaget dengan insiden pemukulan yang menimpa dirinya.
Ia mengaku kaget tiba-tiba dirinya dipukul oleh rekan separtainya.
“Saat itu saya bersama sekitar 10 orang anggota dewan lainnya tengah duduk-duduk di luar ruangan sambil menunggu waktu sidang. Ketika sedang ngobrol tiba-tiba saya dipukul. Saya juga gak tau dia datang darimana,” kata Kadek Diana, Selasa (14/5/2019).
Ia mengaku dirinya usai dipukul di depan para anggota dewan tersebut langsung menuju Rumah Sakit Bali Mandara untuk melakukan visum, dan selanjutnya melapor ke Polda Bali.
Diana mengatakan, selama ini ia merasa tidak mempunyai persoalan dengan terlapor.
Bahkan seingatnya sekitar sebulan lalu atau sebelum pencoblosan pemilu ia sempat jalan bareng dengan terlapor.