Hari Raya Waisak 2019

Hari Raya Waisak Tahun 2019, Ini Makna Api Alam yang Disemayamkan di Candi Mendut

Hari ini, Api alam dari Merapen Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah telah sampai dan disemayamkan di Candi Mendut, Jumat (17/5/2019).

Editor: Rizki Laelani
istimewa/tribun jogja
Umat Buddha dari berbagai daerah dan negara mengikuti posesi penyemayaman api alam di Candi Mendut, Magelang, Jumat (17/5/2019). 

"Api alam ini melambangkan penerangan, penerangan yang dapat membawa kita ke jalan yang benar, serta dapat mengikat hawa nafsu, ego, keserakahan, yang membelenggu umat manusia," kata Hartati.

Puluhan ribu umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia dan negara di dunia, mengikuti Waisak tahun ini di Magelang.

Ada 10.000 umat dan 14 sekte berada di naungan Walubi, perwakilan umat Buddha Indonesia dan umat Buddha dari Thailand, Laos, Kamboja, India, dan Tibet.

"Para duta besar perwakilan dari negara sahabat yang ada umat buddha di negara mereka. Saat kita berjalan akan kita lihat dapat menunjukkan persatuan dan kesatuan. Besok hari lahir Sang Buddha, dan hari beliau mencapai kesucian dan hari beliau mencapai wafat, acara besok akan luar biasa," kata Bhante Wongsin.

Bhante Wongsin mengatakan pesan perayaan waisak adalah untuk menunjukkan kesejahteraan kepada semua orang, menjadi orang yang bermoral sesuai yang diajarkan Sang Buddha.

"Pada perayaan waisak ini, bersamaan dengan bulan Ramadan, kami berdoa untuk umat islam dan semua umat untuk kebahagiaan bangsa dan negara mendoakan saudara seluruh indonesia," katanya. (*)

Artikel ini ditulis Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K telah tayang di Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved